Halo Kompasianers!Â
Kamu pernah merasa membuat penonton mengantuk saat sedang presentasi? Hal tersebut terjadi karena intonasi suara yang monoton lho! Keras-lemahnya volume merupakan salah satu adalah kunci bagi kamu untuk menekankan hal penting  serta menunjukan rasa percaya diri. Yuk, kenali lebih dalam 3 latihan keras-lemah volume berdasarkan pengalaman saya, supaya kamu dapat terapkan saat presentasi untuk dapat lebih efektif dan menarik penonton:
1. Latihan Humming
Humming, atau bersenandung, merupakan latihan vokal sederhana namun efektif untuk meningkatkan kemampuan prensentasi. Latihan ini membantu kamu menghangatkan pita suara serta meningkatkan proyeksi suara. Berikut adalah beberapa tips latihan-nya:
- Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan sambil bersenandung dengan nada "do-re-mi-fa-so-la-si-do";
- Ubah kalimat menjadi humming dengan menambahkan konsonan di antara nada. Contohnya, "Mmm-mmm-se-la-mat pa-gi" atau "Mmm-mmm-te-ri-ma ka-sih";
- Lakukan humming dengan nada "do-re-mi-fa-so-la-si-do" namun menggunakan vokal "mmm", "nnn", "nnn", "eee", dan "ooo";
- Rasakan vibrasi pada kepala, leher, serta dada kamu.
2. Latihan Lip-trills
Lip-trills adalah teknik vokal yang bermanfaat untuk meningkatkan kontrol dan fleksibilitas suara. Teknik ini melibatkan langit-langit mulut serta getaran bibir yang cepat. Berikut adalah beberapa tips latihan-nya:
- Hembuskan napas perlahan sambil mengucapkan "brrr" dengan bibir bergetar;
- Bergantian dengan hembuskan napas perlahan sambil mengucapkan "trrr"Â dengan lidah langit-langit mulut;
- Lakukan dengan volume keras selama 5 detik;
- Turunkan volume ke level lemah selama 5 detik;
- Ulangi pola keras-lemah selama beberapa menit.
3. Latihan Sirens
Sirens adalah latihan vokal yang menggunakan melodi naik dan turun dengan pola tertentu, menyerupai suara sirene. Latihan ini membantu kamu untuk mengembangkan jangkauan vokal, kontrol nada, dan transisi antar nada. Berikut adalah beberapa tips latihan-nya:
- Pilih vokal yang nyaman, seperti "oo", "ee", atau "ah".
- Sirens Naik = Â Tarik napas dalam, hembuskan perlahan sambil bersuara dengan vokal yang dipilih, mulai dari nada rendah dan naikkan pitch secara bertahap. Bayangkan suara sirene yang menaikkan nadanya.
- Sirens Turun: Â Setelah mencapai nada tertinggi yang nyaman, turunkan pitch secara perlahan dengan suara vokal yang sama. Ikuti gerakan seperti sirene yang menurunkan nadanya.
- Ulangi: Lakukan beberapa repetisi sirene naik turun nada. Anda bisa bereksperimen dengan kecepatan dan jangkauan nada.
Nah, teknik-teknik diatas dapat kamu lakukan untuk  membuat presentasi yang tidak monoton.  Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.
See You On Top!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H