Kamu dapat menggunakan dan menyesuaikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan suara dengan peran yang dimainkan. Semua ini dapat membantu kamu untuk menyampaikan pesan yang lebih kuat. Berikut adalah salah satu contoh:
Kamu menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang berbeda saat dalam status rendah (misalnya, melipat tangan dengan ekspresi takut) dan ketika kamu dalam status tinggi (misalnya, badan tegap dengan ekspresi percaya diri).
3. Ciptakan Kejutan
Kamu juga perlu menyisipkan elemen kejutan dalam sesi berbicara/diskusi. Hal tersebut bertujuan agar lawan bicara kamu dapat tetap tertarik dan terhibur. Berikut adalah salah satu contohnya:
Saat berbicara/diskusi, kamu secara tiba-tiba berubah menjadi suara-suara binatang atau karakter fiksi yang lucu, seolah-olah kamu sedang masuk ke dalam situasi yang tidak terduga.
4. Tahu Waktu
Kamu harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berpindah dari satu status ke status lainnya. Jangan biarkan terlalu lama atau terlalu singkat, tetapi pastikan ada keseimbangan yang tepat. Berikut adalah salah satu contohnya:
Kamu bisa mengalihkan status dari serius menjadi humoris ketika merasa lawan bicara perlu sedikit hiburan untuk mencairkan suasana.
Nah, teknik-teknik diatas dapat kamu lakukan untuk  meningkatkan rasa percaya diri berimprovisasi. Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi, jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.