Mohon tunggu...
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Mari berteman dengan klik follow IG @ir.arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com | LinkedIn: Muhammad Arif Arofah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Cara Mengatasi Penonton Tipe "Si Paling Jago"? Ikuti 3 Tips Ini!

21 Januari 2023   13:10 Diperbarui: 21 Januari 2023   13:19 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik/daniel-007

Hai Kompasianers!  

Saat sedang presentasi, bisa saja kamu akan berhadapan dengan orang - orang yang memiliki ilmu dan pengalaman lebih banyak daripada kamu. Salah satu tipe penonton yang dimaksud adalah "Si Paling Jago" dengan ciri - ciri akan selalu mengomentari apapun yang sedang kamu sampaikan, baik saat kamu sedang presentasi maupun saat sesi tanya jawab. Yuk, pahami lebih dalam 3 cara mengelola mereka versi saya supaya mereka tidak mengganggu kamu saat sedang presentasi:

1. Sampaikan Aturan Main

Sumber Gambar: Freepik/rawpixel.com
Sumber Gambar: Freepik/rawpixel.com

Jangan sampai kamu merendahkan diri dihadapan penonton. Sebelum masuk ke inti pembahasan materi, sampaikan kredibilitas pengalaman dan juga peraturan selama sesi pemaparan nanti berlangsung. Hal tersbut dilakukan supaya penonton akan mengapresiasi pemaparan kamu. Contohnya adalah:

"Selamat pagi rekan - rekan / Bapak /Ibu yang terhormat, perkenalkan nama saya Arif. Selama 45 menit kedepan, saya akan membahas tentang public speaking, dimana saya mempunyai pengalaman sebagai Trainer selama lebih dari 5 tahun. Sesi presentasi dibagi menjadi 5 pembahasan dengan sistem interaktif, dimohon nanti kepada Bapak/Ibu jika ada pertanyaan harap disampaikan pada saat sesi akhir tanya jawab, atau jika saya mempersilahkan terlebih dahulu. Sampai disini apakah bisa dipahami?"

2. Respon Dia Secara Halus

Sumber Gambar: Freepik/gzorg
Sumber Gambar: Freepik/gzorg

Kamu berhak merespon atau mengabaikan perkataan mereka. Hal tersebut tergantung dari kamu, apakah dirasa mengganggu atau tidak. Karena biasamya, dia akan mengomentari pemaparan kamu dengan kalimat pembandingan terhadap pengalaman mereka seperti:

  • "Apa yang kamu jelaskan, tidak sesuai dengan pengalaman saya...";
  • "Apa yang kamu sampaikan adalah tidak benar";
  • "Kamu bicara seperti itu tahu darimana sumbernya?;
  • dan sejenisnya.

Apabila ingin merespon perkataan tersebut, kamu dapat mengarahkannya pada saat sesi tanya jawab saja sesuai kesepakatan diawal. Hal yang harus kamu perhatikan adalah untuk tidak terpancing emosi dengan cara tetap bersikap senyum dan berbicara dengan intonasi rendah ya! Contohnya adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun