Mohon tunggu...
Muhammad Arifai
Muhammad Arifai Mohon Tunggu... Guru - Guru/SMAN 1 Soppeng

Saya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Soppeng Kab. Soppeng adalah pejuang penegakan mutu pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, saat ini saya juga berstatus sebagai guru penggerak dan guru PP (pengajar praktik) melalui PGP (program guru penggerak) Kemdikbudristek RI. Tugas saya adalah bergerak dan menggerakkan rekan guru baik di instansi sendiri maupun di intansi lain, di luar instansi saya , SMAN 1 Soppeng untuk mengimplementasikan merdeka belajar dan merdeka mengajar melalui pembelajaran yang berpihak pada kebutuhan belajar peserta didik atau pembelajaran berdiferensiasi. Demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hobi saya adalah olahraga (Tenis Lapangan), membaca dan menulis. Konten yang saya senangi adalah inovasi pendidikan utamanya pada model-model pembelajran yang inovatif dan media pembelajara berbasis TIK. Saat ini, selain mengjar di SMAN 1 Soppeng, saya juga menjadi dosen Bahasa Indonesia di Unipol Kab. Soppeng.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Numerasi pada Kegiatan Pembelajaran melalui Sersan Nursi

7 Mei 2023   17:18 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:29 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Data pada rapor pendidikan sekolah tahun 2022 menunjukkan bahwa indikator prioritas yang memperoleh capaian belum baik yaitu kemampuan numerasi. Terdapat kurang dari 50% peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum untuk numerasi. Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas (penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas). Guru mata pelajaran (selain Matematika) memiliki anggapan bahwa peningkatan kemampuan numerasi siswa adalah tanggung jawab guru matematika. Akibatnya, guru mata pelajaran selain matematika tidak memperhatikan peningkatan kompetensi numerasi siswa di sekolah..

Berdasarkan hal itulah maka saya beranggapan bahwa praktik baik perlu dibagikan agar menjadi inspirasi bagi rekan guru lainnya dalam meningkatkan kompetensi numerasi siswa melalui kegiatan pengintegrasian penguatan numerasi pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Praktik baik yang saya lakukan adalah "Penguatan Numerasi pada Kegiatan Pembelajaran Melalui Sersan Nursi (serius tapi santai bernumerasi)

Adapun peran langkah-langkah yang saya lakukan dalam  penguatan numerasi pada kegiatan pembelajaran (PBM bahasa Indonesia)adalah sebagai berikut:

  • membawa siswa ke taman makam pahlawan Salotungo Kab. Soppeng yang dekat dari lokasi sekolagh;
  • menyampaikan tujuan pembelajaran;
  • membagi siswa dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang;
  • menyampikan alur  kegiatan yang harus dilakukan oleh tiap kelompok;
  • setiap kelompok melaksanakan tugas yang telah diinformasikan (berbasis projek);
  • secara berkelompok siswa menghitung jumlah makam pahlawan di taman makam pahlawan Salotungo "sersan Nursi" (serius tapi santai bernumerasi;
  • secara berkelompok siswa menghitung jumlah usia pahlawan yang ada di taman makam pahlawan Salotungo "sersan Nursi" (serius tapi santai bernumerasi;
  • secara berkelompok siswa memperkirakan jumlah pahlawan yang dapat dimuat pada taman makam pahlawan Salotungo Kab. Soppeng "sersan Nursi" (serius tapi santai bernumerasi;
  • secara berkelompok siswa membuat vlog tentang taman Makam Pahlawan Salotungo Kab. Soppeng (siswa kreatif dan inovatif).

 Dampak dari kegiatan penguatan numerasi pada pembelajaran bahasa Indonesia melalui "sersan nursi" Serius tapi santai bernumerasi yaitu kompetensi numerasi siswa mulai meningkat, mendapat respon yang sangat baik dari [ohak Dinas sosial Kab. Soppeng sebagai mitra kolaborasi, mendapat apresiasi yang sangat baik dari kepala sekolah dan rekan guru sehingga menjadi inspirasi bagi mereka. 

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini yakni perlu adanya kolaborasi antara kepala sekolah, guru mata pelajaran, siswa, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi numerasi siswa. Selain itu, sangat penting menghadirkan merdeka belajar dan merdeka mengajar pada setiap proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dengan efektif, efisien, dan menyenangkan karena mereka belajar sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

#salam merdeka belajar
#salam merdeka mengajar
#salam literasi-numerasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun