Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan, Syafitri menyampaikan bahwa pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) memilikinperan strategis untuk penyambung komunikasi pemerintah terhadap masyarakat khususnya jemaah haji dan umroh.
"Kita mendorong pelaksanaan sertifikasi pembimbing manasik haji yang moderat," kata Syafitri saat menutup kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh di aula Pusat Informasi Haji (PIH) Kanwil Kemenag Sumsel, Kamis (08/12/2022).
"Sikap moderat dalam konteks ibadah haji sangat penting. Karena, tanah suci Mekkah, banyak sekali perbedaan dengan tempat-tempat lainnya," sambung Syafitri yang menyampaikan materi 'Moderasi Beragama Dalam Konteks Ibadah Haji'.
Syafitri menjelaskan bahwa jemaah haji seharusnya mendapatkan tuntunan manasik yang sesuai ketentuan dan terstandar, jangan sampai ada jemaah yang memiliki pemahaman manasik yang terlalu berlebihan, ekstrem, atau tidak moderat.
"Perspektif manasik yang moderat, menggunakan fikih manasik lebih dari satu pendapat yang ada. Dan perlu ada bimbingan manasik secara fikih ibadah serta secara kesehatan," kata Syafitri.
Dijelaskan Syafitri, moderat itu maksudnya meyakini cara ibadah secara baik, dan tetap menghargai orang lain yang berbeda.
"Saya berharap, agar pengurus KBIHU se Sumsel ini bisa menjadi media penyambung komunikasi pemerintah terhadap masyarakat," tutup Syafitri. (Idrus)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H