Mohon tunggu...
Muhammad Ardiansyah
Muhammad Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Prodi Pendidikan Agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Siswa Islami

5 November 2024   00:32 Diperbarui: 5 November 2024   01:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Siswa Islami.

Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku individu atau kelompok untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang melalui pengajaran, pelatihan, dan tindakan pendidikan. Pendidikan memiliki peran sangat penting untuk membangun individu dan Masyarakat. Ada banyak alasan mengapa pendidikan penting, antara lain adalah sebagai pembangunan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup. Sementara karakter adalah Sifat—sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang membedakan seseorang dari orang lain. Memiliki karakter juga dapat diartikan sebagai memiliki kepribadian dan watak. Pembentukan karakter berdasarkan nilai-nilai Islam sangat penting dalam perkembangan sikap anak. Pada usia dini, anak lebih mudah dipengaruhi hal-hal positif dan rentan terhadap hal-hal negatif.  Dan jika kita gabungkan, Pendidikan karakter adalah upaya untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik dalam membangun karakter pribadinya, sehingga mereka dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan lingkungannya.

Peran guru sangat penting untuk membentuk karakter positif peserta didiknya. Penggunaan metode pembelajaran yang efektif dapat mencegah peserta didik dari kebosanan dan menumbuhkan minat belajar bagi peserta didik. Guru bukan hanya seorang pengajar, tetapi guru juga memiliki peran sebagai panutan dan contoh yang baik untuk peseta didiknya. Terlebih lagi di era modernisasi ini, generasi Z terbiasa mengikuti perilaku dan gaya hidupnya dari apa yang biasa dia lihat. Berawal dari suka sampai terbiasa. Oleh karena itu, sebaiknya guru mencontohkan yang baik-baik, agar kebiasaan baik itu dapat di ikuti oleh generasi Z dan peserta didiknya.

Pendidikan Karakter Islami memiliki tujuan untuk mengembangkan peserta didik yang tidak hanya cerdas dari segi intelektualnya saja, akan tetapi tujuan utama dari Pendidikan karakter Islami adalah memiliki akhlak yang baik serta memiliki perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, dan sikap hormat adalah bagian dari Pendidikan Karakter Islami yang sangat di inginkan dapat terbentuk dari sejak dini. Untuk mencetak dan membangun karakter yang islami, peran guru sangatlah penting. Guru memiliki peran pembimbing, pengajar, dan teladan bagi peserta didik. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan-pengetahuan saja, tetapi juga harus menumbuhkan nilai-nilai moral dan kebiasaan yang baik dalam aktivitas pembelajaran dan kesehariannya setiap interaksinya.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah peran utama dalam membentuk karakter peserta didik yang Islami. Karena mereka tidak hanya mengajarkan tentang pengetahuan saja, tetapi juga mereka mempunyai tugas sebagai pembimbing untuk mengembangkan moral, etika, dan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Peran guru tidak hanya untuk di bangku sekolah saja, tetapi juga untuk kalangan masyarakat luas dan komunitas sekolah.

Pembentukan Karakter Islami

          Sekolah merupakan lembaga pendidikan resmi yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik yang memiliki sarana prasarana serta memiliki peraturan yang berlaku. Sekolah berperan penting sebagi wadah untuk mengembangkan potensi akademik peserta didik. Akan tetapi guru dapat mengambil beberapa pendidikan yang tidak tertulis, guna untuk membentuk karakter yang baik bagi peserta didiknya melalui kebiasaan sehari-hari yang baik dari keberlangsungan pembelajaran agar dapat di contoh oleh peserta didik. Hal ini berdampak baik untuk sikap dan perilakunya, terlebih jika ia dapat menamkan nilai-nilai islami di dalamnya.

            Tugas guru tidak hanya untuk menanamkan nilai, tetapi juga harus memberikan contoh dan teladan yang baik dalam pembentukan moral peserta didik. Sebagai pusat perhatian dalam lingkungan pendidikan, guru bertanggung jawab untuk memberikan contoh perilaku moral yang positif kepada siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan kesadaran moral. Dengan mencontoh perilaku baik dari guru, siswa dapat belajar tentang tingkah laku yang baik dan meningkatkan kesadaran moral mereka. Guru yang memberikan contoh positif dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk mempertimbangkan dan memahami konsekuensi moral dari setiap tindakan.

            Peran Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam membentuk karakter Islami siswa di sekolah. Sebagai seorang pendidik, tugas utama seorang guru adalah tidak hanya membentuk, tetapi juga membimbing siswa agar memiliki perilaku Islami dan mencegah mereka dari perilaku yang buruk. Berikut adalah penjelasan tentang peran Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai karakter Islami:

  • Guru berperan sebagai pendidik.
  • Guru berperan sebagai model dan teladan.
  • Guru berperan sebagai pengajar.
  • Guru berperan sebagai pembimbing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun