Mendengar itu, nabi Ibrahim dengan tegas berkata: "Kalau begitu, mengapa engkau sembah berhala yang tidak dapat berbuat apa-apa." Mendengar pernyataan nabi Ibrahim itu, orang-orang yang menyaksikan jalannya pengadilan itu terkejut dan banyak diantara mereka yang sadar. Terpikir oleh mereka, bahwa memang begitulah adanya; mereka telah menyembah sesuatu yang tak dapat melihat, mendengar dan bergerak
Melihat kisah perjalanan nabi Ibrahim as seperti yang telah diceritakan di atas, kita dapat mengetahui bahwa nabi Ibrahim mengajukan pertanyaan filosofis tentang Tuhan untuk mengetahui siapa Tuhan dan dimana Tuhan yang sebenarnya. Ini menunjukkan kepada kita bahwa akal yang telah diberikan Allah kepada manusia dapat digunakan untuk berpikir dan merenung tentang apa yang terjadi di alam semesta ini
Tanpa kita sadari bahwa filsafat merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, tinggal bagaimana kita mengajukan pertanyaan tersebut; apakah secara filosofis atau hanya sekedar praktis saja tanpa ada pemikiran lebih lanjut dan menjawab pertanyaan tersebut biasa saja atau menggunakan metode holistik untuk mendapatkan penjelasan secara menyeluruh. Karena filsafat merupakan usaha menjawab pertanyaan yang bersifa menyeluruh tentang Tuhan, alam dan manusia untuk sampai kepada hal-hal yang sangat mendasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H