Bencana longsor yang melanda Desa Towara, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, pada awal September 2024, memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut memicu longsoran tanah dan batu yang menutup akses utama, Jalan Trans Sulawesi.
Luapan longsor yang bercampur lumpur mencapai ketinggian hampir satu meter, memblokir jalan tersebut dan menyebabkan kemacetan panjang. Kejadian ini tidak hanya mengganggu transportasi, tetapi juga menimbulkan krisis air bersih di desa, yang sudah menjadi masalah utama masyarakat setempat.
Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, yang berisiko menambah munculnya penyakit, terutama di daerah yang rawan sanitasi buruk.
Sebagai respons cepat terhadap bencana tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) bersama dengan PT Stardust Estate Investment (SEI) segera bergerak untuk memberikan bantuan. Keduanya mengerahkan truk Pemadam Kebakaran (Damkar) milik PT SEI untuk mendistribusikan air bersih ke Desa Towara, sebuah langkah yang sangat dibutuhkan dalam situasi darurat seperti ini.
Pendistribusian air bersih dilakukan dalam kerja sama dengan aparat desa dan relawan lokal yang bekerja secara aktif untuk menjangkau area yang paling terdampak. Kegiatan distribusi ini dilakukan secara berkala agar pasokan air tetap terjaga, sementara infrastruktur kembali dipulihkan setelah longsor merusak sistem pengaliran air dan akses jalan.
Bantuan yang diberikan oleh PT GNI dan PT SEI menunjukkan komitmen mereka terhadap masyarakat, di luar tugas mereka sebagai perusahaan smelter atau pengolahan. Mellysa Tanoyo, Head of Corporate Communication PT GNI, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang terus diperkuat dalam berbagai bentuk, khususnya ketika masyarakat menghadapi situasi darurat.
“Kami berkomitmen untuk tidak hanya hadir sebagai perusahaan, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang siap membantu di saat dibutuhkan,” ujar Mellysa.
Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar yang krusial bagi kesehatan masyarakat, dan dengan adanya bencana longsor yang menghambat pasokan air, muncul risiko munculnya penyakit.
Kegiatan tanggap darurat yang dilakukan oleh PT GNI dan PT SEI membantu memitigasi risiko tersebut, memberikan masyarakat setempat kesempatan untuk tetap bertahan tanpa khawatir kekurangan air bersih. Dalam jangka panjang, kegiatan ini tidak hanya membantu pemulihan fisik, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
Langkah cepat dan tanggap dari PT GNI dalam menyalurkan air bersih ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat sekitar, khususnya saat terjadi bencana. Inisiatif tersebut juga memperlihatkan bagaimana peran sektor swasta dapat bersinergi dengan masyarakat dalam membangun kembali kehidupan yang lebih baik pasca bencana.