Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Harimau mati meninggalkan taring, manusia mati meninggalkan nama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diam itu Emas, tapi Kapan Saatnya? Ini Jawabannya

11 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   17:01 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diam (Photo by Kristina Flour on Unsplash)

Praktik Meditasi: Meditasi adalah cara yang efektif untuk menemukan diam dalam diri kita. Dengan meditasi, kita dapat meresapi keheningan batin dan merenungkan perasaan dan pikiran kita.

  • Seni Menyendiri: Waktu sendiri adalah saat yang penting untuk menemukan diam. Ini adalah waktu di mana kita dapat merenungkan kehidupan, tujuan, dan kebahagiaan kita tanpa gangguan.

  • Berlibur ke Alam: Jika memungkinkan, berlibur ke alam adalah cara yang luar biasa untuk menemukan diam. Suara alam dan keindahan alam dapat membantu kita merenungkan hidup dengan lebih dalam.

  • Berbicara dengan Seseorang yang Dipercayai: Terkadang, kita perlu berbicara dengan seseorang yang kita percayai untuk menemukan ketenangan dalam percakapan yang berarti.

  • Kesimpulan

    Dalam kehidupan yang penuh dengan kebisingan dan gangguan, saat-saat diam adalah sebuah harta. Diam dapat membantu kita merenungkan, mendengarkan, dan merasakan kehidupan dengan lebih mendalam. Penting untuk menyadari kapan saatnya diam dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan ini, kita dapat menciptakan ruang untuk ketenangan dan pemahaman yang lebih dalam dalam hidup kita.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun