Pandemi telah mengubah lanskap kerja secara drastis, memperkenalkan konsep "Work From Home" atau WFH ke dalam kehidupan kita. Selama periode ini, banyak orang merasakan tantangan baru dalam menjaga produktivitas, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang berbeda. Artikel ini akan membahas tentang apa yang terjadi jika kita kembali ke mode WFH, menggali dampak positif dan tantangan yang mungkin dihadapi.
1. Dampak Positif Kembali ke WFH
WFH telah membawa sejumlah dampak positif yang mungkin akan terus dirasakan jika kembali ke mode kerja tersebut:
- Baca juga: Marah dalam Diam
Fleksibilitas Waktu: Kembali ke WFH memberikan fleksibilitas dalam mengatur jadwal kerja. Kita dapat memanfaatkan waktu yang akan dihabiskan dalam perjalanan untuk hal-hal produktif lainnya, seperti berolahraga atau beristirahat.
Lingkungan yang Dikenal: Lingkungan rumah biasanya lebih dikenal dan nyaman, yang dapat meningkatkan kenyamanan kerja. Kita dapat menciptakan suasana kerja yang sesuai dengan preferensi pribadi.
Waktu Bersama Keluarga: WFH memungkinkan kita untuk lebih dekat dengan keluarga. Kita dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama, mengurangi perasaan terpisah akibat jarak.
-
Polusi Udara Berkurang : Kerja di kantor mengharuskan para karyawannya menggunakan kendaraan agar tiba di kantor tepat waktu. Namun, polusi udara yang dihasilkan akan terus meningkat. Kebijakan WFH akan membantu mengurangi polusi tersebut.
2. Tantangan Kembali ke WFH
Namun, kembali ke WFH juga dapat menghadirkan tantangan tertentu: