Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Terimakasih sudah mampir dan selamat membaca ^_^

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Semakin Dewasa Jangan Semakin Semena-mena

19 Agustus 2022   22:50 Diperbarui: 19 Agustus 2022   22:53 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sopan santun. Itulah kata yang sering diemban oleh generasi muda dari generasi yang lebih tua. Ketika generasi muda salah, dia akan dicaci maki bagai hewan dan akan dituntut untuk meminta maaf. Ketika generasi muda benar, dia hanya akan sekedar dibilang "Okey bagus."

Persoalannya, bagaimana dengan generasi tua? Apakah mereka juga menuntut diri mereka agar bertingkah sopan dengan yang muda? Apakah mereka akan meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada generasi muda jika mereka salah?

Sering kali generasi tua menuntut generasi muda agar sopan santun. Namun, mereka sendiri tidak bertingkah sopan santun kepada generasi muda. Bukankah tugas mereka adalah menjadi contoh yang baik? Apakah perbuatan semena-mena kepada generasi muda merupakan perbuatan yang baik?

Sadar atau tidak, kita pun juga melakukan hal demikian. Ketika adik kita sedang bersantai, dengan tanpa dosanya kita memerintahkannya agar memenuhi keinginan pribadi kita, entah itu disuruh pergi ke warung, membuatkan kopi, atau keinginan pribadi lainnya. Jika kopi yang dibuatkannya kurang pas rasanya, mulut kita pun akan seenak jidat mengomentarinya.

Kita sendiri bisa melakukannya. Lantas mengapa enggan untuk memenuhi keinginan pribadi? Mengapa malah menuntut orang lain agar memenuhi keinginan kita? Ini bukan kebutuhan, ini keinginan.

Saya pernah melihat Ust. Adi Hidayat yang sedang mencoret-coret papan tulis di saat beliau mengajar. Suatu ketika, papan tulis yang digunakannya dipenuhi oleh coretan spidol. Namun, beliau tidak memerintahkan orang lain untuk membersihkan papan tulis. Jikalau ingin orang lain membersihkannya, beliau memosisikan diri sebagai orang yang meminta tolong, bukan orang yang memberi perintah.

Ini yang harus kita contoh. Berikanlah contoh terbaik kepada para generasi muda agar mereka dapat menjadi generasi yang terbaik. Minta maaflah ketika salah! Posisikanlah diri sebagai orang yang meminta tolong apabila ingin ia memenuhi keinginan kita!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun