Mohon tunggu...
Muhammad Aprianto
Muhammad Aprianto Mohon Tunggu... -

simple person :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengakhiri Tanpa Awalan (?)

28 September 2012   07:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kejadian yang mengingatkan

Tentang kiasan indahnya dunia

Hasrat dinomersatukan, gairah yang mendampingi

Apakah ini sebuah proses ? proses dalam kehidupan dengan bertambahnya uban di rambut

Peliknya lika-liku, kejujuran menjadi sebuah emas di tengah gundukan lumpur

Kebohongan yang primer, kedustaan yang dipuja

Telinga menganga lebar ketika bisikan itu datang, bersua,.

Hingga sampai batas tak ditentukan.

Bisiknya lirih, inikah kegelapan ?kesesatan tanpa arah

Cahaya yang tak mau hinggap, dalam lembayung gelap dan berdebu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun