Nestlé, para peternak di desa ini dapat mengoptimalkan produksi dan distribusi mereka. Berikut adalah beberapa fokus utama dari kegiatan UMKM susu di Desa Mendek.
25 Desember 2024 — UMKM susu di Desa Mendek menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan dukungan dari perusahaan besar sepertiProduksi Susu: Proses dan Tantangan
Setiap pagi pada pukul 04.30 dan sore jam 15.00, susu diperah dari sapi perah. “Kami harus cepat dan tepat waktu agar susu tetap segar. Setelah diperah, maksimal 15 menit susu harus sudah masuk pendingin,” ujar Bapak Arif, salah satu peternak lokal dengan pengalaman lebih dari 10 tahun.
Satu ekor sapi biasanya dapat menghasilkan antara 20 hingga 30 liter susu per hari, tergantung apakah anaknya juga meminumnya. “Jika anak sapi minum, bisa jadi kami hanya mendapatkan 25 liter. Namun, saat puncak produksi, kami bisa mendapatkan 30 liter,” tambahnya. Harga susu di pasar berfluktuasi antara 5.000 hingga 7.000 rupiah per liter, tergantung pada kualitas dan permintaan pasar.
Namun, para peternak menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah kotoran sapi. “Saat ini, kami belum memanfaatkan limbah sebagai biogas. Kami bersihkan dan buang, meski pernah mencoba membuat pupuk organik dari kotoran,” jelas Bapak Arif. Kini, limbah tersebut digunakan untuk beternak cacing, dengan modal yang didapat dari Nestlé. “Cacing ini nanti bisa dijadikan pupuk kompos, jadi ada manfaat lebih dari limbah yang kami miliki,” tambahnya.
Potensi Usaha Susu yang Terabaikan oleh Generasi Muda
Meskipun UMKM susu di Desa Mendek memiliki potensi besar, minat generasi muda untuk terlibat dalam usaha ini masih rendah. “Saya khawatir anak muda di sini tidak tertarik, padahal usaha ini sangat menguntungkan,” keluh Bapak Arif. “Kami berharap ada program pelatihan untuk menarik minat mereka,” ujarnya, menunjukkan harapannya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam sektor ini.
Sektor peternakan susu menawarkan peluang kerja yang stabil dan pendapatan yang menjanjikan. Dengan modal yang relatif terjangkau dan dukungan dari perusahaan seperti Nestlé, generasi muda seharusnya dapat melihat potensi ini sebagai pilihan karir yang menarik. “Kami perlu menunjukkan kepada mereka betapa menjanjikannya usaha ini. Jika mereka melihat potensi keuntungan dan keberlanjutan, saya yakin mereka akan tertarik,” ungkap Bapak Arif.
Penting bagi komunitas dan pemerintah setempat untuk melakukan kampanye kesadaran mengenai manfaat dari beternak sapi perah. Dengan menghadirkan tokoh sukses dari kalangan peternak, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam usaha ini.
Dukungan dan Kolaborasi dengan Nestlé
UMKM susu di Desa Mendek mendapatkan dukungan signifikan dari Nestlé, yang menyediakan peralatan dan bantuan dalam perawatan. “Dengan bantuan Nestlé, kami bisa fokus pada produksi. Semua peralatan yang kami gunakan berasal dari mereka,” ungkap Bapak Arif.