Srigading, 25 Desember 2024 – Di malam yang penuh kehangatan, suasana meriah menyelimuti mushola kecil di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkumpul bersama anak-anak dan masyarakat setempat dalam acara ngaji bersama dan tasyakuran sederhana. Acara ini tak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa dan warga untuk saling mengenal dan menjalin ikatan kebersamaan.
Kebersamaan dalam Kegiatan Ngaji Bersama
Setelah salat Magrib berjamaah, mushola dipenuhi oleh suara anak-anak yang penuh antusiasme dan tawa. Mahasiswa KKM berperan sebagai pendamping, membantu anak-anak belajar membaca Al-Qur'an dan mendengarkan hafalan hadis mereka. Sambil tersenyum, para mahasiswa mengoreksi dan memberi dorongan kepada anak-anak, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan namun tetap penuh makna.
Dua mahasiswa KKM yang mengjar, Ferdi dan Hadiyan, menyampaikan kesan mereka, “Rasanya luar biasa bisa ikut serta mendampingi mereka belajar. Melihat semangat anak-anak ini membuat kami semakin yakin bahwa kontribusi kecil kami bisa memberi dampak besar.”
Ustadz Zainal juga aktif berperan dengan memberi arahan dan memastikan kegiatan berjalan lancar. Kehadiran Ustadz Zainal bukan hanya memberi rasa aman, tapi juga memperkuat koneksi antara mahasiswa dan masyarakat.
Tasyakuran yang Penuh Makna
Acara dilanjutkan dengan tasyakuran sederhana untuk memperingati ulang tahun salah satu anak di desa tersebut. Ustadz Zainal memimpin doa, yang diikuti dengan ucapan syukur dan nasihat bijak. Anak-anak yang hadir memberi selamat dengan wajah ceria, sementara mahasiswa turut menyampaikan ucapan dan senyum penuh kehangatan.
"Acara tasyakuran ini sederhana, tetapi sangat berarti. Kami bisa merasakan bagaimana masyarakat desa saling mendukung dan berbagi kebahagiaan. Rasanya seperti menjadi bagian dari keluarga besar," ujar Nabila, mahasiswa KKM lainnya.
Usai doa dan ucapan selamat, nasi kotak dibagikan. Kehangatan semakin terasa ketika semua yang hadir duduk bersama, menikmati makanan, dan bercanda tawa. Tidak ada sekat antara mahasiswa dan anak-anak Desa Srigading, semuanya melebur dalam kebersamaan.