Kampus adalah lingkungan tempat pelajar dan mahasiswa belajar, tetapi juga merupakan tempat yang dapat menimbulkan risiko pelecehan seksual. Beberapa faktor risiko pelecehan seksual di sekitar kampus meliputi keberadaan mahasiswa dengan ketergantungan pada orang lain, kepadatan penduduk, konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, serta ketidakmampuan untuk mengambil tindakan sendiri.Â
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual di sekitar kampus adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan kesadaran akan pelecehan seksual dan bahayanya. Ini bisa dilakukan melalui kampanye publik, seminar, atau workshop tentang pelecehan seksual.
2. Mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi atau kelompok advokasi pelecehan seksual di kampus.
3. Mendorong universitas untuk menerapkan kebijakan yang jelas tentang pelecehan seksual, termasuk prosedur pelaporan, penanganan kasus, dan sanksi bagi pelaku.
4. Menyediakan akses mudah untuk melaporkan kasus pelecehan seksual, seperti hotline khusus atau pengaduan online.
5. Meningkatkan keamanan di sekitar kampus, termasuk penerangan yang cukup di malam hari, instalasi kamera pengawas, dan patroli keamanan.
6. Memberikan pelatihan untuk staf kampus tentang bagaimana mengenali tanda-tanda pelecehan seksual dan cara menangani kasus-kasus tersebut.
7. Mendorong mahasiswa untuk memperkuat keterampilan sosial dan interpersonal, termasuk cara mengatakan "tidak" dengan tegas, cara menghindari situasi yang berbahaya, dan cara melindungi diri dari penyerangan seksual.
Inovasi yang dapat meminimalisir atau mencegah terjadinya pelecehan seksual diantaranya:
- Alarm yang terpasang di Hp dan bisa menyala Ketika ada Tindakan pelecehan