3. Pengelolaan Resiko
 Manajemen Risiko Setelah Anda menilai risiko, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi untuk mengelolanya.
 Hal ini mencakup pengalihan risiko melalui asuransi, menghindari risiko dengan mengubah strategi bisnis, memitigasi risiko dengan menerapkan pengendalian internal, dan menerima risiko dengan membuat rencana darurat.
 Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak suatu risiko atau meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi suatu risiko.
 4. Integrasi Manajemen Risiko dalam Pengambilan Keputusan
Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam pengambilan keputusan Manajemen risiko tidak hanya sekedar mengidentifikasi dan mengelola risiko, namun juga  mengintegrasikan proses manajemen risiko ke dalam pengambilan keputusan bisnis sehari-hari.
 Perusahaan yang sukses mampu mempertimbangkan potensi risiko dalam setiap keputusan yang diambilnya, termasuk investasi, perluasan pasar, dan strategi bisnis.
 5. Kepatuhan Regulasi
 Kepatuhan terhadap Peraturan Banyak industri yang mempunyai peraturan manajemen risiko yang ketat.
 Organisasi diharapkan untuk mematuhi standar tertentu ketika mengelola risiko tertentu, khususnya yang terkait dengan keuangan dan perlindungan data.
 Kepatuhan terhadap peraturan ini penting tidak hanya  untuk meminimalkan risiko hukum namun juga untuk membangun kepercayaan di antara pelanggan dan pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis yang dinamis dan kompleks, manajemen risiko adalah kunci  keberhasilan jangka panjang. Dengan memahami, menilai, dan mengelola risiko secara efektif, perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian, melindungi nilai, dan menciptakan peluang pertumbuhan baru. Â