Mohon tunggu...
Muhammad Andiri
Muhammad Andiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maahasiswa/Universitas Diponegoro (UNDIP)

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Lubang Resapan Biopori dalam Membantu Penerapan 3R dan Sebagai Pemanfaatan Limbah Organik

26 Desember 2022   15:28 Diperbarui: 26 Desember 2022   16:01 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Diponegoro, Dimas Imam Bramantyo asal Fakultas Kesehatan Masyarakat membuat lubang resapan biopori untuk membantu membersihkan area produksi jenang di rumah Produksi UMKM Oemah Djenang Koedoes RIZQINA.

Biopori biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan. Lubang biopori berfungsi sebagai lubang resapan dan dibuat dengan tujuan untuk mengatasi genangan air.

Pembuatan Lubang resapan biopori di dasari dari tempat produksi UMKM yang kurang dapat di katakan bersih karena terdapat adanya genangan dan tumpukan sampah terlebih lagi area tempat pembuatan jenang yang terbilang terbuka dengan bagian luar karena tidak ada sekat yang membatasi

Pembuatan biopori juga memiliki tujuan dan manfaat. Berikut ini manfaat yang bisa dapatkan jika membuat lubang resapan biopori.

Biopori Untuk Penyerapan Air dan Penyuburan Tanah, Meningkatkan Penyerapan Air, Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur. Serta mudah karena Penerapan biopori yang terbilang mudah, dan bisa di golongkan sebagai tindakan penerapan 3R

Untuk pembuatan biopori sendiri yaitu, Sebelum mulai membuat biopori, terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang tegak lurus. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.

Selanjutnya, sosialisasi dilakukan secara langsung kepada pemilik toko materi yang di berikan meliputi cara pembuatan, perawatan, serta manfaat dari pembuatan lubang resapan biopori. Tujuan dari sosialisasi ini yaitu dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai lubang resapan biopori yang bisa mengurangi limbah dan bisa sebagai tempat pembuatan pupuk organik.

Untuk Perawatan Biopori, Lubang resapan biopori ini juga harus di rawat agar tetap terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik. Hanya perlu melakukan beberapa hal berikut untuk merawat lubang biopori. Bisa dengan mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga sampah. Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos. Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun