Mohon tunggu...
Muhammad Andi Nasrullah
Muhammad Andi Nasrullah Mohon Tunggu... -

Di Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Susi Pudjiastuti dan Film Moneyball

29 Oktober 2014   12:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:19 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Susi Pudjiastuti, nama Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru ini menjadi sorotan banyak pihak, karena latar belakang pendidikannya yang SMA tidak tamat, dan penampilan luarnya sebagai wanita yang tomboi dengan tato di kaki kirinya dan kebiasaan merokoknya. Kebiasaan yang terakhir ini dia tidak malu tunjukkan di depan para wartawan.

Tampilnya Ibu Menteri ini membuat suasana gaduh juga di masyarakat. Banyak pihak yang menganggap tindakan Ibu Susi ini tidak etis dilakukan oleh seorang pejabat, banyak juga ahli perikanan dan kelautan yang menganggap pengangkatan seorang tamatan SMP menjadi seorang Menteri tidak tepat. Belum lagi pesan berantai beredar yang berisi skandal-skandal bisnis Ibu Susi.

Moneyball dan Stereotipe

Penilaian Masyarakat terhadap seorang Menteri ini mengingatkan saya pada Film Moneyball yang dibintangi oleh Brad Pitt. Dikisahkan dunia Baseball Amerika Serikat sebelum tahun 2002, menilai para pemain secara tidak adil. Para manajer dan pencari bakat melihat pemain lebih condong pada karakter dan penampilan luarnya ketimbang kemampuan pemain.

Para pencari bakat dan asisten pelatih melihat seorang pemain dari penampilannya, umur, sifat, dan bahkan (secara sangat tidak irasional) pacar seorang pemain itu cantik atau tidak. Disini Brad Pitt yang memerankan seorang Manajer sebuah klub Baseball, mengabaikan semua penilaian subyektif teman-teman kerjanya dan lebih memilih melihat pemain berdasarkan statistik permainannya.

Kita bisa mengambil pelajaran moral dari film Moneyball, penampilan luar kadang bisa membuat kita menilai seseorang secara tidak adil, karena adanya stereotipe di masyarakat (misal wanita merokok = nakal). Sering kita melupakan apa prestasi dari orang tersebut. Ini yang sedang terjadi dengan Ibu Susi Pudjiastuti antara media dan masyarakat.

Menilai Menteri Kelautan dan Perikanan Secara Obyektif

Saya secara pribadi melihat Ibu Susi adalah wanita cerdas, dibuktikan dengan diterimanya beliau di SMA favorit di kota Yogyakarta, keberhasilannya beradaptasi dari bisnis penjualan ikan hingga ke bisnis pesawat perintis juga menunjukkan kecerdasannya sebagai seorang pebisnis.

Ibu Susi bukan seseorang yang berpendidikan tinggi dan seorang konseptor, peran itu saya kira diambil oleh Andrinof Chaniago Kepala Bappenas dan Indroyono Soesilo sebagai Menko Maritim. Peran sebagai orang lapangan atau “kolonel” akan lebih banyak dilakukan oleh Ibu Susi, dengan pengalaman sebagai seorang pebisnis puluhan tahun, akan menularkan pengalamannya kepada para nelayan di Indonesia.

Kelebihan dan kekurangan dari Ibu Susi adalah kebebasan atau independesi dari sifatnya. Sifat ini bagus untuk menghadapi pihak-pihak luar yang mencoba menyuapnya, namun sifat ini bisa menjadi penghalang dirinya untuk bekerjasama dengan sesama Menteri yang lain atau mitra swasta yang bisa diajak kerjasama. Tentu tugas seorang Menko Maritim sebagai mitra dan Presiden sebagai atasan akan menyelesaikan permasalahan ini. Kita doakan yang terbaik untuk Ibu Susi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun