Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Sosialisasikan Bank Sampah dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair

Kegiatan KKN BTV 3 UNEJ sudah memasuki minggu ke-3 dan pelaksanaan program kerja sudah banyak dilakukan oleh mahasiswa Peserta KKN, tak terkecuali yaitu Muhammad Anang Ma'ruf mahasiswa peserta KKN BTV 3 yang mengambil Tematik Pemberdayaan BUMDes/ Jaring Pengaman Desa Penanganan Covid-19. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu sosialisasi mengenai program Bank Sampah yang dilakukan kepada masyarakat dan melakukan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair dengan sasaran kelompok tani di Desa Jatisari dan Anggota BUMDes JATISARI.

Gambar Sampah Organik (Dokpri)

Harapan Program Kerja yang dilaksanakan ini menurut mahasiswa KKN BTV 3 "Kegiatan program kerja ini dimaksud untuk melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang bermata pencaharian sebagai seorang petani dimana dapat memberikan sosialisai dan pelatihan mengenai pembuatan pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga berupa sayuran dan buah buahan" tutur Muhammad Anang Ma'ruf.

Pelaksanaan program kerja berjalan dengan baik dan masyarakat Desa Jatisari juga sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik cair, meskipun dengan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih berlaku dalam mengatasi dan mencegah penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Jember para peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak pada saat proses pelaksanaan pelatihan pembuatan pupuk organik cair berlangsung.

Gambar Pengurus BUMDes dan Masyarakat pada saat kegiatan sosialisasi (Dokpri)

"Terimakasih kepada mahasiswa KKN dari UNEJ terutama fakultas pertanian yang telah melalukan pelatihan dan mengajarkan pembuatan POC, semoga kegiatan yang sudah dijalankan ini dapat bermanfaat pagi petani terutama petani warga Desa Jatisari" tutur Sariful salah satu peserta dalam kegiatan sosialisasi dan pembuatan pupuk organik cair.

Harapan dengan adanya program kerja ini dapat memberdayakan masyarakat Desa Jatisari khususnya para petani, dan dapat mengaktifkan kembali kegiatan kelompoktani karena para petani sangat butuh wadah dalam menaungi kegiatan pertanian sehingga keberadaaan kelompok tani sangat diharapkan oleh para petanin Desa yang nutabennya kegiatan bertani menjadi salah satu penunjang perekonomian keluarga. Keberlanjutan program kerja ini sangat diperhatikan dan menjadi fokus dala pengabdian kepada masyarakt sehingga diharapkan ketikan  KKN BTV 3 sudah selesai dilaksanakan program kerja dapat doiteruskan oleh pengurus BUMDes dengan memaksimalkan masyarakat sekitar dalam pembuatan Pupuk Organik Cair.

"Harapannya dalam program kerja ini BUMDes dapat menjalankan pembuatan pupuk organik cair, sehingga dapat menciptakan suatu produk organik di Bidang Pertanian yang tentunya akan membantu para petani dalam memaksimalkan perawatan tanaman di lahan pertanian mereka" tutur Muhammad Anang Ma'ruf. Mengingat bahaya dari pupuk kimia apabila digunakan secara berlebih dapat merusak unsur hara tanah dan mengganggu proses budidaya di lahan pertanian dan juga meminimalisir limbah sampah organik di lingungan Desa Jatisari sehingga keberadaan produk pupuk organik cair sangat membantu masyarakat dan juga dapat menyiptakan produk pertanian yang dapat diusahakan secara kontinyu oleh pengurus BUMDes Jatisari.

Gambar Alat dan Bahan Pembuatan Pupuk Organik Cair (Dokpri)