Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Mufid
Muhammad Ammar Mufid Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Halo semua! Nama saya Muhammad Ammar Mufid, seorang mahasiswa yang penuh semangat dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Saya sangat mencintai musik dan gaya hidup (lifestyle), dan itulah yang mendorong saya untuk membuat blog ini. Blog ini adalah tempat saya berbagi cerita, pemikiran, dan pengalaman tentang dua hal yang paling saya sukai: musik dan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Music

5 Fakta Menarik Grup Band Tipe-X, Perjuangan Panjang Hingga Jadi Salah Satu Band Legend Di Indonesia

7 Januari 2025   22:06 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 personil lengkap band tipe-x  (Instagram/@antotipex)


Tipe-X  merupakan  grup band ska dari Indonesia yang terbentuk pada tahun 1995. Awalnya bernama Head Ace , mereka mengalami beberapa perubahan personel dan akhirnya berganti nama menjadi Tipe-X pada tahun 1995. Grup ini terdiri dari Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Billy (gitar), Arie Hardjo (drum), dan Anto (trombone).

Tipe-X dikenal dengan lagu-lagu hits kayak "Genit", "Angan", "Salam Rindu", dan "Sakit Hati". Mereka juga pernah jadi juara favorit di Festival Musik Alternatif di Menteng pada tahun 1995. Album yang bikin mereka terkenal banget, "Ska Phobia", rilis tahun 1999 dan dapet penghargaan platinum.  berikut 5 fakta menarik grup band TIPE-X, Perjuangan panjang hingga jadi salah satu band legend di tanah air: 

  1. Bermula dari Head Master: Sebelum ada Tipe-X, Tresno Riadi (vokalis) dan Yoss (gitaris) sempat membentuk band dengan nama Head Master pada tahun 1992. Mereka ngajak Micky sebagai bassist, Gatz sebagai keyboardist, dan Hendro sebagai drummer. Head Master waktu itu belum punya lagu sendiri, jadi mereka sering bawain lagu rock alternatif dari band luar kayak Red Hot Chilli Peppers dan Rage Against The Machine.

  2. Perubahan personel hingga bergantinya nama: Tahun 1995, Head Master ngalamin perubahan personel. Gatz keluar dan digantiin Irul, yang bukan keyboardist tapi gitaris rhythm. Setelah perubahan ini, Head Master pun berubah nama jadi Tipe-X.

  3. Pindah genre hingga makna nama Tipe-X: Pas masih bernama Head Master, mereka bawain lagu rock alternatif. Tapi, kemudian mereka pindah genre ke Ska, genre musik yang waktu itu masih asing di Indonesia. Nama Tipe-X dipilih karena mereka pengen jadi band dengan tipe atau jenis lagu yang beda dari yang lain.

  4. Perjuangan Tipe-X tembus pasar nasional: Awalnya, Tipe-X sering tampil di festival musik di Jakarta dan sekitarnya. Mereka juara favorit di Festival Musik Alternatif di Menteng tahun 1995. Tipe-X lalu berjuang lebih keras dengan ngirim demo lagu ke acara musik populer seperti Ekspresi Indosiar dan IndieLapan Prambors. Perjuangan mereka berbuah manis, masuk peringkat lima di IndieLapan Prambors dan dapet banyak tawaran manggung.

  5. Debut album setelah empat tahun berjuang Tipe-X baru rilis debut album mereka tahun 1999 dengan judul "Ska Phobia", yang punya single andalan "Genit" dan "Angan". Album ini sukses besar dengan penjualan lebih dari 380.000 kopi dan dapet penghargaan 2 platinum.

Perjalanan panjang Tipe-X dari Head Master hingga menjadi salah satu legenda musik Indonesia membuktikan bahwa konsistensi dan keberanian untuk berbeda dapat membuahkan hasil yang manis. Dengan lagu-lagu hits seperti "Genit", "Angan", "Salam Rindu", dan "Sakit Hati", mereka telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia musik Tanah Air. Kesuksesan album debut mereka, "Ska Phobia", yang berhasil meraih penghargaan platinum, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kreativitas mereka diakui. Tipe-X tidak hanya menghibur dengan musiknya, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dan berkarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun