Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Mufid
Muhammad Ammar Mufid Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Halo semua! Nama saya Muhammad Ammar Mufid, seorang mahasiswa yang penuh semangat dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Saya sangat mencintai musik dan gaya hidup (lifestyle), dan itulah yang mendorong saya untuk membuat blog ini. Blog ini adalah tempat saya berbagi cerita, pemikiran, dan pengalaman tentang dua hal yang paling saya sukai: musik dan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Music

Mengungkap Tren HC Tiktok, Yang perlu Kalian Tahu!

7 Januari 2025   04:13 Diperbarui: 7 Januari 2025   04:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret gerakan two-Step (Istimewa)

Konten HC di tiktok biasanya merujuk ke video yang intens banget, baik dari segi visual, audio, atau tema. Ini bisa mencakup konten Mosphit, Two step, Violence Dance, Pogo, dan aksi lainnya ketika berada di circle pit. tanpa tahu sejarah perkembangan Hardcore  dan makna dibalik gerakan tersebut. 

Mungkin sebagian orang tidak tahu kalau gerakan-gerakan ini punya akar sejarah yang kuat dan makna yang dalam di komunitas Hardcore. Mosphit, misalnya, bukan cuma sekadar aksi dorong-dorongan, tapi juga bentuk ekspresi kebebasan dan solidaritas di antara para penggemar musik Hardcore. Moshpit atau moshing mulai muncul di Los Angeles antara tahun 1975 hingga 1980. Awalnya, gerakan ini dipopulerin sama komunitas punk yang sering nongkrong di konser musik. Mereka ngelakuin tarian yang disebut Pogo, yang isinya lompat-lompat dan goyangin tubuh. Seiring waktu, gerakan ini jadi makin intens dan kompleks, terutama di kalangan komunitas hardcore dan metal. Gerakan kayak slam dancing, stage diving, dan crowd surfing jadi bagian dari moshpit.

Moshpit gak cuma sekadar tarian, tapi juga bentuk ekspresi diri dan energi yang dikeluarin sama musisi dan diterima oleh penonton. Tapi, moshpit juga ada risiko keamanan, kayak yang terjadi di tahun 1995 ketika seorang penonton bernama Bernadette O'Brien meninggal di moshpit pas konser The Smashing Pumpkins di Dublin.

Sayangnya, di era TikTok ini, banyak yang cuma ngikutin tren tanpa memahami esensi dari gerakan-gerakan tersebut. Padahal, kalau kita mau sedikit aja belajar tentang sejarah dan makna di baliknya, kita bisa lebih menghargai dan merasakan pengalaman yang lebih mendalam saat melakukan gerakan-gerakan ini.

Jadi, buat kalian yang suka bikin konten Hardcore di TikTok, coba deh pelajari dulu sejarah dan makna di balik gerakan-gerakan ini. Biar gak cuma keren di video, tapi juga punya nilai lebih yang bisa kalian bagikan ke penonton. Let's keep the Hardcore spirit alive and meaningful! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun