Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Mufid
Muhammad Ammar Mufid Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Halo semua! Nama saya Muhammad Ammar Mufid, seorang mahasiswa yang penuh semangat dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Saya sangat mencintai musik dan gaya hidup (lifestyle), dan itulah yang mendorong saya untuk membuat blog ini. Blog ini adalah tempat saya berbagi cerita, pemikiran, dan pengalaman tentang dua hal yang paling saya sukai: musik dan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Music

Green Day Dan Album Legendaris: Dookie

6 Januari 2025   00:20 Diperbarui: 6 Januari 2025   00:20 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Billie Joe Armstrong vokalis green day( Instagram / green day)

Ketika Green Day merilis album Dookie pada tahun 1994, album ini langsung melejit menjadi fenomena di pasar mainstream. album Dookie menjadi tonggak penting bagi Green Day, sebagai album yang membawa mereka ke puncak popularitas. Sebagai penggemar, saya sangat mengagumi album ini, meskipun saya juga sangat menyukai album lain seperti American Idiot dan Saviors.

Setiap lagu di album ini memiliki potensi untuk menjadi hit single. Dari awal hingga akhir, album ini dipenuhi dengan musik alternatif yang sangat solid. Bagi mereka yang remaja di era '90-an, album ini menjadi semacam harta karun yang diidam-idamkan. Banyak dari mereka yang rela menabung atau merengek kepada orang tua demi mendapatkan kaset pita atau CD Dookie. Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk album ini terasa sangat berharga.

suasana konser green day  (Instagram / green day)
suasana konser green day  (Instagram / green day)

Dookie bukan hanya sekadar kumpulan lagu, tetapi juga menyimpan banyak kenangan berharga. Album ini tipe yang tak pernah bosan didengar berulang kali. Dari "Burnout" hingga "F.O.D.," komposisi melodi Green Day yang mentah dan penuh energi terasa begitu menyegarkan dan mengubah segalanya selamanya.

Tak hanya memenangkan Grammy untuk Best Alternative Music Performance, Dookie juga diabadikan dalam National Recording Registry milik Library of Congress di Amerika Serikat. Tidak sembarang album bisa masuk ke dalam daftar ini; hanya karya yang dianggap memiliki nilai budaya, sejarah, atau estetika yang mendapatkan kehormatan ini. Fakta bahwa Dookie masuk ke daftar tersebut menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam dunia musik.

Album ini berhasil menangkap esensi humor dan rasa galau khas generasi era '90-an dengan presisi. Dookie bisa dikatakan sebagai album yang abadi dan timeless, seperti halnya Green Day yang terus tumbuh dan berkembang bersama album ini.

Secara keseluruhan, Dookie adalah karya yang tak hanya memukau secara musikal, tetapi juga memiliki kedalaman dan makna yang terus relevan hingga hari ini. Album ini membuktikan bahwa musik dapat menjadi bagian penting dari identitas generasi dan terus menginspirasi lintas zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun