Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Mufid
Muhammad Ammar Mufid Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Halo semua! Nama saya Muhammad Ammar Mufid, seorang mahasiswa yang penuh semangat dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Saya sangat mencintai musik dan gaya hidup (lifestyle), dan itulah yang mendorong saya untuk membuat blog ini. Blog ini adalah tempat saya berbagi cerita, pemikiran, dan pengalaman tentang dua hal yang paling saya sukai: musik dan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Music

Fastcore Dan Selingkar Wilayahnya

4 Januari 2025   02:12 Diperbarui: 4 Januari 2025   02:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto band zabogart fastcore asal Tangerang.  (Sumber: istimewa )

Fastcore adalah subgenre dari hardcore punk yang terkenal dengan temponya yang sangat cepat dan intensitasnya yang tinggi. Genre ini sering kali disebut juga thrashcore. Fastcore menggabungkan unsur-unsur dari punk rock dan hardcore punk, tetapi dengan beat yang lebih cepat dan vokal yang lebih agresif.

Sejarah Fastcore

Fastcore, juga dikenal sebagai thrashcore, muncul pada awal 1980-an sebagai subgenre dari hardcore punk. Genre ini menekankan kecepatan dan intensitas tinggi, dengan tempo drum yang sangat cepat dan vokal agresif. Fastcore berkembang sebagai reaksi terhadap punk rock yang sudah mapan, dengan tujuan untuk mendorong batasan kecepatan dan energi dalam musik punk.

Pengaruh Band-band Terkenal

Discharge: Meskipun lebih dikenal sebagai pelopor D-beat, Discharge juga memiliki pengaruh besar pada perkembangan fastcore. Musik mereka yang cepat dan lirik politis menjadi inspirasi bagi banyak band fastcore. Lagu-lagu seperti "Protest and Survive" dan "Hear Nothing See Nothing Say Nothing" mencerminkan intensitas dan semangat yang menjadi ciri khas fastcore.

Doom: Doom adalah salah satu band crust punk yang juga mempengaruhi fastcore. Dengan riff yang cepat, vokal yang penuh amarah, dan lirik yang kritis terhadap masyarakat, Doom membantu membentuk suara dan sikap fastcore. Album mereka, seperti "Police Bastard" dan "War Crimes", adalah contoh bagaimana mereka menggabungkan kecepatan dan politik dalam musik mereka.

Ciri Khas Musik begenre Fastcore di tandai dengan Ketukan drum dalam fastcore sangat cepat dan penuh energi. Drummer sering menggunakan teknik blast beat untuk menciptakan suara yang keras dan agresif. dengan Tempo yang dimainkan biasanya sangat cepat, menciptakan rasa urgensi dan intensitas dalam musik.Gitar dalam fastcore menggunakan distorsi yang berat untuk menciptakan suara yang kasar dan mentah. Riff gitar biasanya pendek, cepat, dan penuh dengan tenaga, memberikan daya tarik yang kuat pada lagu. Vokal dalam fastcore sering kali berupa teriakan atau teriakan yang penuh emosi, mencerminkan semangat dan rasa marah yang kuat. Liriknya sering kali mengangkat isu-isu sosial dan politik dengan nada yang keras dan kritis.Lagu-lagu fastcore umumnya sangat singkat, sering kali hanya berdurasi satu hingga dua menit. Energi yang tinggi ini membuat fastcore menjadi genre yang sangat dinamis dan penuh semangat.

Elemen Visual dan Estetika

Visual album fastcore sering kali sederhana, dengan gambar-gambar kasar dan desain yang mentah, mencerminkan karakter musiknya. Merchandising, seperti t-shirt dan poster, juga mengikuti estetika yang kasar dan urakan. sehingga dengan ciri-ciri khas ini, fastcore berhasil menciptakan identitasnya sendiri dalam dunia musik punk dan hardcore, menarik pendengar yang mencari pengalaman musik yang cepat, intens, dan penuh emosi. Fastcore sering kali mengusung lirik yang sangat berfokus pada isu politik dan sosial. Hal ini mencerminkan semangat genre ini yang penuh dengan energi dan kemarahan. Berikut adalah beberapa tema utama dalam lirik fastcore:

1. Anti-Otoritarianisme: Banyak lagu fastcore yang mengecam otoritas dan kekuasaan yang represif. Lirik-lirik ini sering kali menyoroti ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah atau pihak berwenang. Band Nausea sering kali mengangkat isu-isu seperti penindasan politik, ketidakadilan sosial, dan hak asasi manusia. Mereka menyuarakan perlawanan terhadap kekuasaan yang represif dan menyarankan bahwa perubahan hanya bisa dicapai melalui aksi langsung dan solidaritas. Lagu-lagu mereka penuh dengan semangat perlawanan dan harapan untuk dunia yang lebih adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun