D-beat adalah subgenre punk rock yang bermula di Inggris pada akhir 1970-an. Genre ini memiliki ciri khas ketukan drum cepat dan agresif serta riff gitar yang terdistorsi. Liriknya sering mengangkat isu politik dan sosial, dengan penekanan pada anti-otoritarianisme dan anti-perang. Band-band D-beat sering menggabungkan elemen hardcore punk dan metal ke dalam musik mereka, menciptakan gaya yang kasar dan intens. Beberapa band berpengaruh dalam genre ini adalah Discharge, Doom, dan Anti Cimex.
Di Indonesia, perkembangan musik D-beat semakin marak namun tetap eksklusif. Artinya, meskipun banyak band D-beat lokal yang bermunculan, skena musik ini tetap khusus untuk peminatnya saja. D-beat mulai mewabah sejak muda-mudi di Indonesia mengenal band-band punk dari luar negeri, terutama dari Swedia dan Jepang, seperti Disclose yang pengaruhnya sangat besar.
Saat ini, D-beat juga semakin digemari bersamaan dengan musik crust. Salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan skena D-beat adalah Bandung, dengan band-band seperti Kontrasosial, Domesticrust, Ayepros, dan masih banyak lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI