Mohon tunggu...
Muhammad Aminullah Pahlevi
Muhammad Aminullah Pahlevi Mohon Tunggu... -

Kementrian Kebijakan Publik BEM KM UNAIR 2012

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empat Pilar Sebagai Paradigma Bangsa Indonesia Untuk Mengatasi Krisis Multidimensional di Indonesia

7 Juli 2012   11:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dewasaini problema masalah di masyarakat sangat kental,mulai dari tawuran antar kelompok pelajar ,tawuran antar suku,bahkan tawuran antarmahasiswa yang menjadi simbol generasi muda yang intelek pun tak bisa dihindari.Seolah hidup tak seperti hampa tanpa tawuran.Tawuranseolah menjadi simbol kejantanan untuk suatu golongan,tawuran menjadiinterest suatu kelompok,tawuran menjadi tradisi dalam suatu organisasi,dsb.

Coba kita tengok Sejarah bangsa idonesia. Dahulu bangsa indonesiaterkenal akan keramahannya.Banyak pedagang yang singgah ke Indonesia karena selain letak indonesia yang strategis,kultur ramah bangsa indonesia cukup menari minta pedagang asing untuk kembali lagi.Akan tetapi seiring berkembangnya zaman,beberapa variabel telah merubah citra dari sejarah bangsa ini.Pelanggaran HAM,korupsi,tawuran,dll telah menjadi hal tabu yang biasa dilakukan.Pancasila hanya menjaditeks belaka,Konstitusi hanya menjadi senjata untuk menindas yang lemah,bhineka tunggal ika menjadi kata tanpa makna.Indonesia bak jiwa tanpa ruh.

Dulu semasa rezim almarhum bapak Soeharto ,kata pancasila sangatmenggaung di masyarakat.Hal itu dibuktikan dari masuknya pelajaran P4 pada kurikulum pendidikan zaman itu.Nilai-nilai pancasila yang sangat kuat tertuang dalam mata pelajran P4 sehinggabanyak mayarakat indonesia yang tahu dan mengerti tentang nilai-nilailuhur pancasila.Semangat untuk maju bersama punsangat kental sehingga indonesia sempat menyandang negar industrialisasi.

Coba kita tengok kondisi negaraindonesia saat ini.Pancasila mulai luntur dari kurikulum pendidikan kita.P4 mulai tergusur digantikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Pelajaran yang hanya diberikan sekali selama seminggu.Bahkan banyak para siswayang meremehkan PPKN.Perlu ada metodebaru untuk kembali merevitalisasi pancasila.Empat pilar adalah metode baru untuk kembali membuat pancasila kembali jaya,selain itu empat pilar juga membawa unsur-unsur pembuat identitas nasional seperti pancasila,bhineka tunggal ika,NKRI,dan UUD 1945.Sosialisasi Empat pilar terhadap segenap elemen masyarakat sangat diperlukan saat ini.

Krisis multi dimensional pada segenaplapis masyarakat diindonesia telah mencapai masa darurat.Perlu adanya solusi nyata dan cepat untuk segera berbenah untuk menghadapi globalisasi.Sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara perlu digemborkan untuk mencapaisegala lapisan masyarakat,selain itu dorongan dan ajakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur empat pilar pada kehidupan sehari-hari juga harus digencarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun