Mohon tunggu...
Muhammad Alvin Mumtaz
Muhammad Alvin Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa prodi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Roman

Kanvas Cinta yang Retak

6 Desember 2023   19:53 Diperbarui: 6 Desember 2023   19:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinybuddha.com/blog/breaking-free-from-the-pain-of-heartbreak/

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, tinggalah seorang pemuda bernama Farhan. Farhan adalah seorang pemuda tampan yang penuh semangat, dan dia jatuh hati pada seorang wanita cantik bernama Aisha. Aisha adalah seorang seniman yang memiliki daya tarik yang memikat, baik dari segi kepribadian maupun keindahan seninya.

Farhan dan Aisha bertemu di sebuah galeri seni lokal di mana karya Aisha dipamerkan. Mereka mulai saling berkenalan, dan hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan yang erat. Farhan menyukai Aisha lebih dari sekadar seorang teman; dia jatuh cinta pada senyumnya yang memikat dan mata yang penuh warna.

Namun, cinta Farhan tidak terbalas. Aisha, meskipun menghargai persahabatan mereka, tidak merasakan hal yang sama terhadap Farhan. Dia merasa hubungan mereka hanya sebatas persahabatan, dan tidak ada ikatan romantis di antara mereka.

Farhan berjuang untuk menyembunyikan perasaannya, tetapi ketika Aisha mulai berkencan dengan seorang seniman lain yang ditemuinya dalam lingkungan seni mereka, hati Farhan hancur. Dia menyadari bahwa dia telah menaruh harapan yang terlalu besar pada hubungan mereka, dan kenyataannya begitu pahit.

Setiap kali dia melihat Aisha bersama pasangannya yang baru, rasa sakitnya semakin mendalam. Namun, Farhan berusaha untuk tetap bersikap baik dan mendukung Aisha. Dia tahu bahwa cinta sejati adalah tentang memberikan kebahagiaan kepada orang yang kita cintai, bahkan jika itu berarti melepaskannya.

Suatu hari, Farhan memutuskan untuk bicara jujur dengan Aisha. Dia mengundangnya ke kafe di dekat galeri seni tempat mereka pertama kali bertemu. Dengan berat hati, Farhan mengungkapkan perasaannya kepada Aisha dan menjelaskan bahwa dia memahami perasaan Aisha yang berbeda.

Aisha mendengarkan dengan penuh perhatian, dan dia sangat menghargai kejujuran Farhan. Meskipun dia tidak bisa merasakan hal yang sama terhadap Farhan, dia mengakui bahwa persahabatan mereka berarti banyak baginya. Mereka berdua sepakat untuk tetap bersahabat tanpa membiarkan perbedaan perasaan menciptakan kesenjangan di antara mereka.

Walaupun hati Farhan pernah hancur, dia belajar untuk menerima kenyataan dan tumbuh sebagai pribadi yang lebih kuat. Meskipun kisah cintanya berantakan, persahabatan dengan Aisha tetap ada. Dan dengan waktu, Farhan bahkan mampu membuka hatinya untuk cinta yang baru, menemukan kebahagiaan dalam hubungan yang lebih sesuai dan saling mencintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun