Mohon tunggu...
Muhammad Alif Al Raihan
Muhammad Alif Al Raihan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Semua tulisan saya ini saya niatkan untuk ikut andil dakwah meneruskan perjuangan tongkat estafet Rasulullah

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Biografi Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki

6 Januari 2025   16:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:06 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest. Foto Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki

Abuya Sayyid Muhamamad bin Alawi Al-Maliki memilik nama lengkap: Muhammad bin Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz Al-Maliki Al-Hasani Al-Idrisi Al-Makki (1944 - 2004) beliau adalah seorang ulama Ahlusunnah Wal Jama'ah (Aswaja) atau apabila di Indonesia ada organiasasi seperti Nahdlatul Ulama. Sayyid Muhammad berasal dari Arab Saudi dan termasuk seorang sufi penganut tarekat Syadziliyah. Tarekat Syadziliyah sendiri didirikan oleh Imam Abu Hasan Asy-Syadzili seorang wali agung yang namanya selalu dikaitkan dengan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dikarnakan keduanya memiliki derajat kewalian yang sama, sebagaimana yang diungkapkan oleh Al-Qarasyi: "Ketika aku menyebut tuanku Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili, maka aku telah menyebut tuanku Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Dan ketika aku menyebut tuanku Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili, maka aku telah menyebut tuanku Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, karena keduanya memiliki derajat yang sama, dan sirr (rahasia Alloh) di dalam keduanya juga sama, dan keduanya tidak dapat dipisahkan." Dalam tarekat Syadziliyah ada lima asas dasar yang harus diikuti oleh anggota pengikut Syadziliyah, yaitu: 1) Bertaqwa kepada Alloh baik dalam keadaan samar (sendiri) atau terang-terangan (keramaian), 2) Mengikuti jejak baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam baik dalam perkataan maupun perbuatan, 3) Tidak bertumpu kepada manusia baik di depan mereka maupun di hadapan mereka, 4) Ridho dengan pemberian Alloh baik sedikit maupun banyak, 5) Kembali kepada Alloh baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. 

Setelah beliau kembali dari Universitas Al-Azhar, ia diberi kepercayaan untuk menjadi dosen Syariah di Universitas Ummul Quro Makkah ia mengajar mulai tahun 1970 hingga sekitar awal tahun 1980. Setelah ayahanda Sayyid Abbas Al Maliki wafat keadaan para ulama saat itu meminta untuk beliau menggantikan posisi ayahnya untuk mengajar di Masjidil Haram Makkah. Beliau juga mengajar di Masjid Nabawi Madinah dalam lain waktu. Ayahanda beliau adalah seorang ulama besar Makkah, beliau telah mengajar berbagai ilmu Islam di Masjidil Haram selama hampir 40 tahun lamanya hingga ratusan murid dari seluruh dunia berguru kepadanya di Masjidil Haram. Beliau telah hafal Qur'an di usia 10 tahun dan menjadi Imam salat tarawih di Masjidill Haram. Sayyid Alawi Al-Maliki selalu dalam berpakaian mengunakan jubah dan surban  (imamah) dan burdah atau rida yang biasa juga dikenakan oleh orang-orang mulia Makkah. Beliau wafat pada tanggal 25 Shafar 1391 hijriyah atau tahun 1971, pemakaman beliau merupakan yang terbesar di Makkah sejak seratus tahun. Sampai Radio Saudi setelah wafatnya beliau selama 3 hari hanya menyiarkan bacaan Al-Qur'an semata-mata sebagai bentuk penghormatan kepada beliau. 

Pinterest. Foto Sayyid Abbas bin Alawi Al Maliki
Pinterest. Foto Sayyid Abbas bin Alawi Al Maliki

Sayyid Muhammad kemudian berhenti mengajar di Universitas Ummul Quro dan Masjidil Haram setelah ia diberhentikan oleh kerajaan Saudi karena muncul Fatwa dari Dewan Ulama Arab Saudi dibawah pimpinan Syeikh Abdulloh bin Baz sebab menganggaoo ajaran Aswaja-nya (Sayyid Muhammad) bertentangan dengan "kemurnian" ajaran Islam versi Salafi Wahabi. Padahal Sayyid Muhammad sebagaimana ayahanda beliau dan para pendahulunya mengikuti tarekat Syadziliyah khususnya Al-Fasiyah melalui Imam Fasi, seorang Mursyid tarekat dari Makkah. 

Sayyid Muhammad merupakan seorang yang produktif. Beliau telah tuntas menulis sekitar 100 buku di berbagai bidang studi seperti agaa, hukum, sosial, dan sejarah. Banyak bukunya tersebar ke sejumlah pesantren dan universitas diseluruh dunia. Seperti di bidang Aqidah diantara kitab-kitab beliau adalah: 1) Mafahim Yajib An-Tusahhah, 2) Manhaj As-Salaf Fi Fahm An-Nusus, 3) At-Tahzir Min At-Takfir, 4) Huwa Alloh, 5) Qul Hazihi Sabeeli, 6) Sharh 'Aqidatul Al-'Awwam.

Google Toko Ma'aruf. Kitab Huwa Alloh Karya Sayyid Muhammad
Google Toko Ma'aruf. Kitab Huwa Alloh Karya Sayyid Muhammad

Pada bidang Tafsir diantara kitab beliau, yaitu: 1) Zubdat Al-Itqon Fi 'Ulum Al-Qur'an, 2) Wa Huwa Bi Al-Ufuq Al-'A'la, 3) Al-Qawa'id Al-Asasiyyah Fi 'Ulum Al-Qur'an, 4) Hawl Khasa'is Al-Qur'an. Pada bidang Hadist karya beliau diantaranya, yaitu: 1) Al-Manhal Al-Latif Fi Ushul Al-Hadist Al-Sharif, 2) Al-Qawa'id Al-Asasiyyah Fi 'Ilm Musthola'ah Al-Hadist, 3) Fadl Al-Muwattho Wa Inayat Al-Ummah Al-Islamiyyah Bihi, 4) Anwar Al-Masalik Fi Al-Muqaranah Bayn Riwayat Al-Muwattho Lil-Imam Malik. Pada bidang Sirah diantara kitab beliau, yaitu: 1) Muhammad (Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) Al-Insan Al-Kamil, 2) Tarikh Al-Hawadith Wa Al-Ahwal Al-Nabawiyyah, 3) 'Urf Al-Ta'rif Bi Al-Mawlid Al-Sharif, 4) Al-Anwar Al-Bahiyyah Fi Isra Wa Mi'raj Khayr Al-Bariyyah, 5) Al-Zakha'ir Al-Muhammadiyyah, 6) Zikriyat Wa Munasabat, 6) Al-Bushra Fi Manaqib Al-Sayyidah Khadijah Al-Kubro. Adapun dibidang Ushul diantara kitab beliau, yaitu: 1) Al-Qawaid Al-Asasiyyah Fi Ushul Al-Fiqh, 2) Sharh Manzumat Al-Waraqat Fi Ushul Al-Fiqh, 3) Mafhum Al-Tatawwur Wa Al-Tajdid Fi Al-Shari'ah Al-Islamiyyah. Pada bidang Fiqih diantara karya beliau, yaitu: 1) Al-Risalah Al-Islamiyyah Kamaluha Wa Khuluduha Wa 'Alamiyyatuha, 2) Shawariq Al-Anwar Min Ad'iyat Al-Sadah Al-Akhyar, 3) Abwab Al-Faraj, 4) Al-Mukhtar Min Kalam Al-Akhyar, 5) Al-Husun Al-Mani'ah, 6) Mukhtasar Shawariq Al-Anwar.

Google Galeri Kitab Kuning. Kitab Abwabul Faraj
Google Galeri Kitab Kuning. Kitab Abwabul Faraj

Dan diantara kitab-kitab lainnya, yaitu: Fi Rihab Al-Bayt Al-Haram (Sejarah Makkah), Al-Mustashriqun Bayn Al-Insaf Wa Al-'Asabiyyah (Kajian Berkaitan Orientalis), Nazrat Al-Islam Ila Al-Riyadah (Sukan dalam Islam), Al-Qudwah Al-Hasanah Fi Manhaj Al-Da'wah Ila Alloh (Teknik Dakwah), Ma La 'Ainun Ro'at (Butiran Surga), Nizam Al-Usrah Fi Al-Islam (Peraturan Keluarga Islam), Al-Muslimun Bayn Al-Waqi' Wa Al-Tajribah (Muslimun, Antara Realiti dan Pengalaman), KashAl-Ghumma (Ganjaran Membantu Muslimin), Al-Da'wah Al-Islahiyyah (Dakwah Pembaharuan), Fi Sabil Al-Huda Wa Al-Rashad (Koleksi Ucapan), Sharaf Al-Ummah Al-Islamiyyah (Kemuliaan Ummah Islamiyyah), Usul Al-Tarbiyah Al-Nabawiyyah (Metodologi Pendidikan Nabawi), Nur Al-Nibras Fi Asanid Al-Jadd Al-Sayyid Abbas (Kumpulan Ijazah Datuk Beliau, As-Sayyid Abbas), Al-'Uqud Al-Lu'luiyyah Fi Al-Asanid Al-Alawiyyah (Kumpulan Ijazah Bapak Beliau, As-Sayyid Alawi), Al-Tali' Al-Sa'id Al-Muntakhab Min Al-Musalsalat Wa Al-Asanid (Kumpulan Ijazah), Al-'Iqd Al-Farid Al-Mukhtasar Min Al-Athbah Wa Al-Asanid (Kumpulan Ijazah). 

Penulis: Al-Faqir Muhammad Alif Al Raihan, 6 Rajab 1446 H/ 6 Januari 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun