Mohon tunggu...
Muhammad Alif Al Raihan
Muhammad Alif Al Raihan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Semua tulisan saya ini saya niatkan untuk ikut andil dakwah meneruskan perjuangan tongkat estafet Rasulullah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Biografi Singkat Manaqib Habib Muhammad Ibn Ahmad Vad'aq pada Haul ke-1 Beliau di Masjid Al-Hasanain Pondok Pesantren Al-Khairot Bekasi

1 Januari 2025   23:35 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana didalam Masjid Al-Hasanain Ponpes Al-Khairot

Peringatan haul artinya adalah mengenang atas wafatnya seorang 'alim ulama yang memiliki jasa yang besar kepada umat. Peringatan haul ini diadakan setiap satu tahun sekali terhitung mulai tanggal hijriah. Acara haul Al-Ustadz Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq
ke-1 diadakan pada hari kamis malam jum'at pada tanggal 19 Desember 2024 atau bertepatan pada 17 Jumadil Akhir 1446 H. Suasana pada saat haul sejuk karena hujan turun, menandakan waktu itu dipenuhi oleh rahmat dan ridho Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, sebab hujan adalah rezeki yang besar pemberian Alloh.

Acara dimulai dengan sholat maghrib berjama'ah dan kemudian dilanjut ba'da maghrib dengan khotmul Qur'an, sebagaimana dalam hadist baginda Rosululloh Shallallahu 'alaihi wasallam "Iqroul Qur'an fainnahu ya'ti yaumal qiyamati syafi'an li ashabihi" artinya: Bacalah Al-Qur'an karena kelak Al-Qur'an akan memberi syafa'at di hari kiamat kepada sahabatnya, siapakah sahabat Al-Qur'an? Yaitu orang-orang yang mendawamkan membaca Al-Qur'an. Acara berlanjut setelah itu dengan pembacaan qishoh Maulid an-Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan setelanya Mauidhoh Hasanah.

Potret Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq oleh Alif Al Raihan
Potret Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq oleh Alif Al Raihan

Beberapa pesan penting dalam mauidhoh hasanah yang harus kita ketahui, pertama disampaikan oleh Ustadz Saifulloh terkait biografi/manaqib singkat Al Ustadz Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq, beliau menyampaikan hadist Rosululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang berbunyi "Udzkuruu mahaasina mautikum, wa kuffu 'an maa wi ihim", artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu sebutlah kebaikan orang-orang yang telah wafat di antara alian dan cegahlah untuk menyebut keburukan mereka. (HR At-Tirmidzi) Beliau lahir pada tanggal 16 November 1968 M atau bertepatan pada 25 Sya'ban di Jawa Tengah. Habib Muhammad Vad'aq tumbuh di keluarga yang baik, ayahanda beliau seorang dermawan yang berjuang  dengan harta dan gigih, ibundanya mengenalkan habib Muhammad sejak kecil kitab-kitab karangan Awliya As-Sholihin seperti Riyadhus Sholihin (Hadist). Beliau tumbuh dengan rapih maknanya kehidupan beliau berproses dengan teratur. Pendidikan pertama dimulai masuk madrasah Rabithah 'Alawiyah di kota Solo, habib Muhammad disaat sekolah apabila terdapat waktu luang beliau pergi hadir rauhah di Masjid Riyadh Solo pimpinan Habib Anis Al Habsyi, habib Muhammad dikenal dengan sosok yang murah senyum terlebih disaat beliau dakwah.

Selanjutnya beliau melanjutkan pendidikan masuk ke Dalwa (Darullughoh Wad Da'wah) asuhan Abuya Habib Hasan Baharun. Waktu-waktu yang dilalui habib Muhammad tidak pernah berlalu begitu saja, habib Muhammad selalu mengisi waktunya untuk membaca dan mengamalkan ilmunya meski diwaktu liburan sekolah. Dikatakan dalam syair Arab "Fatasyabbahuu inlam takuunuu mistlahum, inna tasyabbahu birrjali falah", artinya cobalah meniru percis seperti orang-orang sholeh jika kalian tidak mampu sama seperti mereka, karena menyerupai sama seperti orang-orang sholeh adalah sebuah keberuntungan. Setelah lulus dari Dalwa sekitar tahun 1988 atau 1989 habib Muhammad mulai belajar memperdalam bahasa Arab di pondok pesantren Al-Khoirot Bekasi. Kemudian beliau melanjutkan studi ke Madinah Al Munawwaroh mengikuti tes di salah satu universitas ternama namun lain aqidah bukan Ahlussunnah Wal Jama'ah hingga ketika itu beliau bertemu dengan Habib Zein Ibn Ibrahim Ibn Smith, dan beliau selama disana sesekali menimba ilmu kepada Sayyid Muhammad Al Maliki. 

Kebiasaan sehari beliau yaitu menghafal 70 kalam ulama maka tak heran ketika beliau mengajar banyak keluar ucapan-ucapan faedah tatkala yang beliau terima dengan guru-gurunya. Setelah beliau menyelesaikan studinya habib Muhammad mengajar di berbagai tempat. Habib Muhammad memanggil muridnya sama seperti panggilan kepad anaknya, tidak pernah tertinggal doa dan sosoknya sangat amat peduli dengan keselamatan muridnya baik dunia dan akhirat. Pada tahun 2009 ayahanda beliau Habib Ahmad Vad'aq berpulang ke rahmatulloh dan sebagai bentuk bakti kepada ayahnya habib Zein Ibn Ibrohim Ibn Smith memberikan sorban dan menitipkan dakwah kepada habib Muhammad lalu mendirikan sebuah majelis ta'lim yang fokus kepada kajian fiqih dan tasawuf, seiring denga berjalannya waktu tempat majelis sudah tak menampung sehingga membeli rumah yang digunakan sebagai tempat majelis dan masyarakat yang mengetahui mendukung langkah itu. Hasilnya dakwah beliau berhasil dan diterima oleh khalayak orang baik kaum intelektual ataupun biasa. Habib Muhammad dalam dakwah lebih mengedepankan hal (amal, praktek) mengajak dengan perbuatan dinilai lebih efektif dibanding dengan ucapan saja. Beliau tidak pandang bulu dalam menegakkan syariat agama Islam dan beliau orang yang paling sedih ketika ada umat akhir zaman tidak mengikuti baginda Rosululloh karena tidak ada kebenaran mutlak melainkan yang berasal dari Rosululloh. Berikut diantara pesan-pesan hikmah beliau:
1) Siapapun yang berani meninggalkan apa yang dijalankan oleh Rosululloh atau menawar-nawar maka tidak boleh dijadikan sebagai panutan kita, keilmuan seseorang yang manfaat yaitu keilmuannya tentang Rosululloh.
2) Popularitas itu tidak menjadikan di angkat derajatnya disisi Alloh, apabila pendapatmu menyelisihi ulama itu bukan karena kamu hebat, namun karena kamu itu bodoh.
3) Janganlah seorang dai hanya fokus kepada ceramah yang isinya cerita-cerita waliyulloh, ajarkanlah umat untuk bisa sholat subuh tepat waktu.

Haul ke-1 Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq Bekasi
Haul ke-1 Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq Bekasi

Firasat akan kepulangan beliau, ketika sedang mengajar beliau sering mengucapkan "Sering-sering tanya mumpung saya masih ada". Tiga bulan sebelum kepulangan beliau terlihat wajahnya segar dan beliau semasa sakitnya juga tak lupa membaca kitab-kitab dan mendoakan muridnya. Pada 18 Jumadil Akhir beliau berpulang ke Rahmatulloh sebagaimana dalam sabda Rosululloh  "Yubb'atsu kullu abdin 'ala maa maata 'alaihi", artinya setiap hamba aan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya (HR Muslim no 2878). Beliau wafat di hari Ahad sebagaimana majelis ta'lim yang didirikan pada hari Ahad, dalam artian Ahad yaitu Ahli Tauhid. dan beliau wafat setelah 3 bulan khatam kitab Minhajussawi setelah 13 tahun lamanya. Ini menandakan Insya Alloh beliau termasuk golongan orang-orang Ahli Kheir, Al-Fatihah khusus teruntuk Al Ustadz Habib Muhammad bin Ahmad Vad'aq bijahil Habibi Sayyidina Muhammadin Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Al-Fatihah....

Penulis Al Faqir Muhammad Alif Al Raihan, 1 Januari 2025/ 2 Rajab 1446 H, sumber didapatkan saat menghadiri haul beliau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun