Pendakwah Maulana Habiburrahman, yang dikenal dengan Gus Miftah, mendapat perhatian publik setelah ia mengolok-olok seorang penjual es teh. Dalam olokannya, ia menyebut penjual tersebut dengan kata "goblok." Potongan video ucapan tersebut menyebar dan menjadi viral di media sosial, memicu reaksi dari netizen yang mengecam sikap Gus Miftah.
Dalam video yang telah banyak disunting itu, Gus Miftah terlihat sedang menginstruksikan penjual es untuk segera menjual dagangannya, diiringi dengan olokan "goblok," yang membuat beberapa pria di sekitarnya tertawa. Penjual es tersebut tampak terdiam sambil membawa nampan dagangannya.
Peristiwa ini terjadi dalam acara selawatan di Lapangan Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11). Banyak netizen mengkritik kejadian ini, baik melalui komentar maupun dengan membagikan meme yang mengekspresikan empati kepada penjual es tersebut. Akibat kontroversi ini, Gus Miftah kemudian meminta maaf melalui video yang diunggahnya.
Dalam video permintaan maafnya yang diposting pada Rabu (4/12), Gus Miftah dengan rendah hati mengungkapkan penyesalan atas kekhilafannya, menjelaskan bahwa ia sering bercanda dengan siapa saja. Ia juga menyebutkan bahwa dirinya telah ditegur langsung oleh Seskab Mayor Teddy, yang mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di depan publik.
Tak hanya meminta maaf secara daring, Gus Miftah juga menemui penjual es, Sunhaji, di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada pukul 07.15 WIB. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pihak kelurahan dan kecamatan, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf langsung dan menjelaskan bahwa tujuannya saat itu adalah bercanda, meskipun telah disalahartikan.
Gus Miftah juga menyampaikan rencananya untuk mengadakan pengajian di rumah Sunhaji. Ia menyatakan bahwa niat bercandanya malah disalahpahami, dan ia meminta maaf atas hal tersebut.
MUI kemudian memberikan teguran kepada Gus Miftah untuk lebih berhati-hati dalam cara bercandanya, mengingat posisi penting yang ia pegang sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengingatkan agar candaan Gus Miftah menjadi lebih santun dan elegan, sesuai dengan citra Indonesia yang dikenal ramah dan rukun di mata dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H