Â
Stone Island, merek pakaian asal Italia yang didirikan pada tahun 1982 oleh Massimo Osti, telah lama dikenal dengan kualitas tinggi dan desain inovatifnya. Namun, ada fenomena menarik di kalangan penggemar fesyen jalanan: banyak orang terkejut atau heran ketika melihat seseorang mengenakan pakaian Stone Island. Mengapa demikian? Artikel ini akan membahas berbagai alasan di balik reaksi tersebut.Asosiasi dengan Subkultur Khusus: Stone Island dikenal memiliki sejarah panjang dengan subkultur sepak bola, khususnya hooliganisme di Inggris. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, penggemar sepak bola yang dikenal sebagai 'hooligan' sering mengenakan pakaian dari merek ini. Mereka mengadopsi Stone Island sebagai bagian dari identitas mereka karena merek ini menawarkan pakaian yang fungsional, tahan lama, dan bergaya militer, yang sangat cocok untuk aktivitas mereka yang sering melibatkan kekerasan.
 Karena asosiasi ini, banyak orang yang mengenal sejarah Stone Island langsung mengaitkannya dengan kelompok hooligan. Ketika seseorang mengenakan pakaian dari merek ini, ada kemungkinan bahwa mereka dianggap sebagai bagian dari kelompok tersebut atau setidaknya sebagai seseorang yang memiliki ketertarikan pada budaya hooliganisme. Reaksi kaget atau heran ini sering kali muncul dari ketidaktahuan atau kesalahpahaman tentang siapa yang biasanya mengenakan pakaian Stone Island.
Harga yang Tinggi: Stone Island adalah merek premium dengan harga yang cukup tinggi. Sebuah jaket Stone Island, misalnya, bisa dibanderol dengan harga jutaan hingga puluhan juta rupiah. Harga yang mahal ini membuat pakaian Stone Island menjadi barang mewah yang tidak mudah dijangkau oleh semua orang. Ketika seseorang terlihat mengenakan Stone Island, banyak orang mungkin merasa heran atau kaget karena tidak semua orang mampu membeli pakaian semahal itu.
 Â
Reaksi ini juga bisa dikaitkan dengan asumsi tentang latar belakang ekonomi seseorang. Orang yang mengenakan Stone Island mungkin dianggap memiliki status ekonomi yang lebih tinggi atau setidaknya bersedia mengeluarkan banyak uang untuk fashion. Hal ini dapat memicu rasa penasaran atau bahkan iri dari orang-orang di sekitarnya.Desain yang Unik dan Mencolok: Stone Island dikenal dengan desain yang unik dan inovatif. Mereka sering kali menggunakan teknologi dan bahan yang tidak biasa dalam pembuatan pakaian mereka. Misalnya, mereka pernah menggunakan bahan reflective dan thermosensitive yang bisa berubah warna berdasarkan suhu lingkungan. Desain-desain seperti ini tentu saja menarik perhatian dan membuat orang yang melihatnya merasa kagum atau bahkan kaget.
Selain itu, logo Stone Island yang ikonik dengan emblem kompasnya juga sangat mencolok. Logo ini biasanya ditempatkan pada lengan baju dan menjadi tanda pengenal utama dari merek ini. Orang-orang yang mengenal Stone Island akan langsung mengenali logo ini dan mungkin bereaksi dengan rasa heran atau terkejut ketika melihatnya di tempat yang tidak terduga.
Popularitas di Kalangan Selebriti dan Influencer: Dalam beberapa tahun terakhir, Stone Island telah menjadi sangat populer di kalangan selebriti dan influencer, terutama di dunia musik rap dan hip-hop. Artis-artis terkenal seperti Drake, Travis Scott, dan A$AP Rocky sering terlihat mengenakan pakaian Stone Island. Hal ini tentu saja meningkatkan popularitas merek ini dan membuatnya menjadi simbol status di kalangan penggemar mereka.
Ketika seseorang melihat orang biasa mengenakan Stone Island, mereka mungkin langsung teringat pada selebriti yang mereka idolakan. Ini bisa memicu reaksi heran atau kagum karena merek ini biasanya diasosiasikan dengan figur publik yang terkenal dan berpengaruh.
Eksklusivitas dan Rarity: Stone Island sering kali merilis produk dalam jumlah terbatas, membuat beberapa item menjadi sangat langka dan dicari oleh kolektor. Produk-produk edisi terbatas ini biasanya dijual dengan harga yang sangat tinggi di pasar sekunder. Ketika seseorang mengenakan item yang langka atau edisi terbatas dari Stone Island, hal ini bisa mengejutkan orang-orang di sekitarnya karena tidak semua orang bisa mendapatkan atau bahkan melihat produk tersebut secara langsung.
Fenomena kaget atau heran ketika melihat seseorang mengenakan Stone Island dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari asosiasi dengan subkultur tertentu, harga yang tinggi, desain yang unik, popularitas di kalangan selebriti, hingga eksklusivitas produk. Semua faktor ini berkontribusi pada citra Stone Island sebagai merek yang tidak hanya menawarkan pakaian, tetapi juga status dan identitas. Ketika seseorang mengenakan pakaian dari merek ini, reaksi orang di sekitarnya adalah refleksi dari persepsi dan asumsi mereka tentang apa yang diwakili oleh Stone Island.