Mohon tunggu...
Muhammad Ali Hamzah
Muhammad Ali Hamzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas negeri tidar Magelang

Saya adalah mahasiswa S1 teknik mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kecanggihan Teknologi Mengakibatkan Gen Z Kehilangan Etika dan Sopan Santun

9 Juli 2024   16:59 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kecanggihan teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk cara kita berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Generasi Z, disebut Zoomer yang lahir dan tumbuh di era digital, menikmati berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi. Teknologi sebelum nya sudah ada tetapi belum secangging saat ini. Zaman yang dulu nya susah untuk mencari barang atau pun mendapatkan informasi sekarang mudah. Teknologi yang berkembang mereka memiliki akses instan ke berbagai infomasi, hiburan, komunikasi melalui berbagai platform digital. Namun, di balik segala kemudahan tersebut, ada dampak negatif yang signifikan terhadap perilaku dan etika generasi ini. Salah satu dampak paling mencolok adalah penurunan etika dan sopan santun dalam interaksi sehari-hari.

Interaksi sosial di dunia digital sering kali tidak diatur oleh norma-norma yang sama seperti dalam kehidupan nyata. Media sosial, misalnya, memungkin seseorang untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih santai dan informal. Sayangnya, hal ini sering kali menyebabkan generasi Z mengabaikan etika dasar dalam berkomunikasi. Mereka cenderung menggunakan Bahasa kurang sopan, mengabaikan tata krama, dan tidak menghargai orang lain dalam diskusi online. Nilai kesopanan masyarakat indoneisa terkenal di berbagai negara. Namun saat ini, dalam kalangan generasi Z, terlihat lemah dalam penerapan nilai etika dan sopan santun. Perkembangan teknologi dengan kecanggihan yang ditawarkan oleh internat juga mendorong perilaku yang tidak bertanggung jawab, seperti bullying dan trolling.

Perkembangan Teknokogi yang sangat cepat menjadikan seseorang tidak mau bersosialisasi. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga mengganggu kemampuan generasi Z untuk berinteraksi secara langsung. Mereka lebih nyaman berkomunikasi melalui layer dari pada bertatap muka. Akibatnya, mereka sering kali ke sulitan untuk membaca eksperesi wajah, dan memahami Bahasa tubuh. Teknologi terus berkembang dengan pesat, memberikan tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dalam menjaga etika dan sopan santun semakin komples. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengevaluasi  dan memperbaharui diri agar menjadi orang yang baik. Salah satu yang dapat dilakukan melalui pengembangan sekolah dengan kurikulum yang relevan dan berbasis pada keterampilan abad ke-21, termasuk literasi digital dan etika dalam menggunakan teknologi.

Sekolah dan institusi Pendidikan harus memainkan peran aktif dalam mengintegrasikan Pendidikan etika digital ke dalam kurikulum. Sekolahan dapat membuat program setiap seminggu sekali dengan menambahkan pembelajaran berbasis teknologi. Pempelajaran berbasis proyek yang melibatkan penggunaan teknologi membantu siswa memahami dampak etika dalam dunia digital. Selain itu, pelatihan untuk guru dalam memahami dinamika digital dan cara mengajarkannya kepada siswa juga sangat penting. Dengan demikian, para pendidik dapat memberikan contoh nyata tentang bagaimana etika dan sopan santun yang harus dijaga dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam interaksi digital. Pendidikan yang berkualitas dapat membantu siswa dalam memahami sikap yang baik. Tidak hanya di sekolah saja, bisa juga di tempat tinggal terdapat banyak komunitas kegiatan yang bisa ditemukan.

Komunitas lokal juga dapat berperan dalam memperkuat etika dan sopan santun generasi Z. Program mentoring yang melibatkan anggota masyarakat dari berbagai usia dapat menjadi jalan untuk menyampaikan nilai-nilai penting. Kegiatan seperti diskusi kelompok, lokakarya etika dan simulasi. Situasi sosial dapat memberikan pemahaman praktis tentang pentingnya etika dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia nyata. Sosialisasi bukan hanya di dapat kan pada kegiatan langsung, kita bisa dengan mengikuti berbagai komunitas di media sosial. Terdapat banyak macam kegiatan yang bisa diikut melalui gadget, dengan kecanggihan saat ini orang dapat mencari nya dengan mudah. Pemerintah juga mendukung semua kegiatan yang sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan, yang di kelola dengan baik.

Pemerintah dan organisasi non-profit juga memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan kesadaran tentang etika digital. Mereka dapat menyelenggarakan kampaye publik yang menyoroti pentingnya perilaku yang bertanggung jawab secara online. Selain itu, regulasi yang lebih ketat terhadap konten dan perilaku di media sosial juga dapat membantu mengurangi insiden bullying dan pelecehan online yang semakin marak terjadi. Dengan adanya aturan jelas dan penegakan yang tegas, lingkungan digital dapat menjadi lebih aman dan mendukung perilaku yang beretika. Penegakan pada peraturan yang sudah diberlakukan ada juga oknum yang sering menyalah gunakan teknologi. Sebagai orang tua selalu mengawasi apa yang dilakukan oleh anaknya agar tidak terjerumus dalam teknologi yang dapat merusak anak.

Orang tua perlu terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada anak-anak mereka. Orang tua juga dapat memberikan fasilitas teknologi yang dapat memenuhi dalam pembelajaran disekolah. Selain itu, mengadakan diskusi keluarga tentang penggunaan teknologi yang bijak dan etika digital dapat menjadi awal yang baik. Etika yang baik dapat diberikan kepada anak agar pada saat menggunakan media sosial bisa digunakan dengan baik. Orang tua juga bisa menggunakan ala kontrol orang tua yang disediakan oleh banyak platfrom digital untuk memanatau dan mengatur aktivitas oline anak-anak mereka. Dengan demikian, mereka dapat lebih produktif dalam mengajarkan nilai-nilai etika dan sopan santun. Generasi Z harus paham juga apa yang mereka lakukan di media sosial pasti ada resikonya tidak mudah untuk di hilangkan ketika melakukan hal buruk.

Generasi Z sendiri juga harus dilibatkan dengan upaya meningkatkan kesadaran dan praktik etika digital. Mereka harus diajak aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan digital yang positif. Program-program edukasi atau Pendidikan sebaya, dimana mereka saling mengedukasi dan mengingatkan tentang pentingnya etika dan sopan santun, dapat menjadi sangat efektif. Kesadaran dari komunikasi mereka sendiri sering kali lebih berdampak dari pada nasihat dari pihak luar. Faktor teman ataupun pergaulan dapat mempengaruhi perilaku terhadap nilai kesopanan dan pemikiran pada anak. Karena hal ini dapat berdampak positif maupun negatif pada anak, perkembangan teknologi yang di manfaatkan dengan baik juga dapat menghasilkan penghasilan. Teknologi yang berkembang bisa dimanfaatkan dengan baik dan dapat dilakukan dengan mudah untuk generasi Z. Banyak media sosial sekarang yang membantu untuk mendapatkan keuntungan melakukan penjualan dengan mempromosikan barang.

Teknologi, jika digunakan dengan baik, dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk mempromosikan nilai-nilai positif. Penggunaan aplikasi dan platform edukasi yang dirancang untuk mengajarkan etika dan sopan santun bisa menjadi solusi inovatif. Misalnya, game edukasi yang mensimulasikan situasi sosial dapat membuat generasi Z berajar cara untuk berinteraksi dengan orang lain secara lebih baik. Kolaborasi dengan pengembang teknologi untuk menciptakan konten yang mendidik dan bermanfaat bisa sangat membantu dalam menciptakan tujuan tersebut. Generasi Z dapat membuat berbagai video edukasi yang bermanfaat baik itu untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Agar dapat membantu sesama kalangan umum untuk saling membantu sama lain dengan melakukan hal yang positif. Dengan ada nya media sosial kita dapat melakukan edukasi perilaku mana yang baik dan buruk, untuk dapat dipahami pada generasi Z saat ini.

Sebagai masyarakat, harus terus mendorong bagaimana teknologi mempengaruhi perilaku sosial. Masyarakat bisa melakukan dengan seminar, diskusi, dan forum public tentang etika digital dapat menjadi wadah yang baik untuk saling bertukar ide dan mencari solusi Bersama. Kesadaran dan edukasi yang berkelanjutan adalah kunci untuk memastukan generasi Z tidak kehilangan nilai-nilai- penting dalam kehidupan mereka. Perubahan menuju perilaku yang lebih etis dan sopan tidak akan terjadi dalam waktu singkat, namun dengan upaya konsisten dan kolaboratif, kita dapat melihat perubahan secara bertahap. Kesadaran bahwa setiap tindakan kita di dunia digital memiliki konsekuensi nyata adalah langkah awal yang penting. Generasi Z perlu untuk diajak untuk memahami bahwa etika dan sopan santun adalah pondasi dari setiap interaksi yang sehat, baik online maupun offline.

Teknologi yang berkembang sebagai dari inovasi yang dapat mendorong masyarakat menjadi lebih maju. Teknologi ramah lingkungan, Pendidikan berbasis teknologi, inovasi kesehatan, dan perkembangan komunikasi. Teknologi ramah lingkungan menciptakan  perubahan pada solusi transportasi berkelanjutan atau daur ulang limbah. Pendidikan berbasis teknologi membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan akses ke Pendidikan berkualitas seperti perlatihan kursus, pembelajaran daring. Melalui teknologi Generasi Z menciptakan inovasi untuk meningkatkan kesehatan. Aplikasi yang membantu memantau kondisi kesehatan, platform konsultasi medis online dan aktifitas fisik. Kekuatan internet membangun menciptakan platform diskusi, grup social, dan forum daring yang memfasilitasi pertukaran ide.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun