Mohon tunggu...
Muhammad Ali Hamzah
Muhammad Ali Hamzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas negeri tidar Magelang

Saya adalah mahasiswa S1 teknik mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kecanggihan Teknologi Mengakibatkan Gen Z Kehilangan Etika dan Sopan Santun

27 Mei 2024   08:51 Diperbarui: 28 Mei 2024   07:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Zoomer sering disingkat menjadi Gen Z, generasi ini dimulai dari tahun 1997 hingga 2012. Gen Z adalah generasi setelah generasi milenial, generasi ini dilihat dari teknologi yang semakin berkembang. Tumbuh di tengah-tengah perkembangan teknologi yang berbau online, mulai dari aplikasi pesan makanan, apikasi foto, aplikasi sosial media, bahkan perkembangan teknologi AI. Hal ini diakui oleh penelitian McKinsey asal Amerika, bahwa generasi saat ini sangat bergantung pada teknologi, banyak memiliki inovasi dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Saat ini ditunjukkan dengan anak zaman sekarang yang sering menggunakan teknologi dalam beraktifitas dalam sehari-hari. Dari kecanggihan ini lah membuat Gen Z memiliki beragam sumber sosialisasi. 

Keberagaman sumber sosialisasi membuat banyaknya beragam nilai dan norma yang mereka terima dari sosialisasi tersebut, mulai dari lokal hingga global. Kemudahan akses komunikasi secara cepat memperlancar proses sosialisasi masyarakat Gen Z dan komunikasi tersebut membentuk pola sosialisasi yang beragam pula. Pola pikir Gen Z sekarang bisa dapat dilihat pada media sosial yang sering membuat adegan yang kurang baik, seperti membuat video yang melanggar norma, perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan oleh usia mereka. Sehingga kebiasaan perilaku serta mencerminkan nilai dan norma yang didapat tidak sesuai pada lingkungan yang ditempati. Hal ini yang mempengaruhi cara pola pikir dan perilaku Gen Z yang berbeda dari generasi sebelumnya. 

Perbedaan pola pikir dan berperilaku pada Gen Z menjadi sorotan bagi generasi sebelumnya. Dianggap generasi yang lemah akibat lahir ditengah-tengah teknologi yang berkembang, sesuatu yang instan menjadi hal utama dari kehidupan yang dimiliki. Meskipun memiiki banyak inovasi dan kreatifitas yang tinggi, sering kali Gen Z memiliki karakter malas dan ingin hasil yang instan dalam membuat suatu ide yang mereka miliki. Seharusnya Gen Z bisa memanfaatkan teknologi yang canggih sehingga dapat membuat perubahan baik untuk dirinya sendiri mau pun orang disekitarnya. Tetapi pada umumnya cuman beberapa orang saja yang mau memanfaatkan teknologi dikarenakan tidak mau untuk berkembang dan mudah menyerah terlebih dahulu.

Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang ekspresif, yang dimaksud adalah generasi yang mudah mengeluh, tidak mau untuk berperoses, mudah sekali down, dan insecure yang berlebihan. Ditambah dengan banyak nya sebutan, terlalu bebas dalam berbicara dan berperilaku yang tidak sopan asal berbicara, sehingga etika yang dimiliki oleh Gen Z dinilai kurang baik oleh masyarakat. Menganggap dirinya yang paling bagus dari generasi sebelumnya, mereka merasa menjadi generasi yang sangat maju, paling paham dan paling bener dalam segala hal. Gen Z juga memiliki egois yang tinggi, sosialisasi hanya melalui media masa dan kurangnya penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Hal-hal tersebut bisa dilihat dari sosial media maupun lingkungan masyarakat saat ini, banyak sekali komentar, perilaku yang dilakukan oleh Gen Z menunjukan apa yang disampaikan dari pikiran-pikiran masyarakat terhadap Gen Z. Sampai saat ini masih memiliki citra yang buruk dalam pandangan masyarakat khususnya generasi sebelumnya. Akan tetapi meski memiliki citra yang buruk ada sisi positif yang memang memberikan dampak pada kehidupan masyarakat. Di antaranya masyarakat saat ini lebih mengenal teknologi; ide, inovasi, serta kreatifitas yang dimiliki oleh Gen Z bisa menjadikan masyarakat lebih mendalami tentang teknologi dan membuat banyak hal yang bisa dicoba. Selain itu juga memiliki tekat dan ambisi yang tinggi memiliki banyak inovasi sehingga dapat mendorong masyarakat lebih maju lagi.

Kehadiran Gen Z juga memiliki keuntungan karena generasi ini juga dibilang sebagai generasi yang memberikan banyak perubahan yang positif di masyarakat. Hal ini bisa dilihat beberapa faktor dari pandangan intelek yang dimiliki Gen Z, di sisi lain juga interkneksi yang didorong oleh kemajuan teknologi menjadi faktor utama yang membantu Gen Z bisa memperbaiki intelektual generasi sebelumnya. Maka dari itu masyarakat tidak bisa menyalahkan Gen Z sebagai generasi yang buruk, sebab tidak semua Gen Z berperilaku buruk memang banyak sekali hal negatif. Terlebih dalam hal manner, seharusnya masyarakat menghindari perihal membeda-bedakan antara generasi sebelumnya sebab perilaku seperti itu tidak baik. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat harus saling intropeksi diri dan menciptakan keharmonisan antara generasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun