Mohon tunggu...
Muhammad Alif Ilmi
Muhammad Alif Ilmi Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanganan Cedera Engkel pada Atlet

26 April 2023   19:31 Diperbarui: 3 Mei 2023   20:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://st3.depositphotos.com/9897138/16935/i/1600/depositphotos_169355852-stock-photo-woman-suffering-from-an-ankle.jpgr gambar

Cedera engkel merupakan cedera yang paling sering dialami oleh atlet, biasanya terjadi  pada atlet sepakbola, tenis, dan basket. Cedera ini mengakibatkan jaringan di engkel atau pergelangan kaki robek atau meregang. Biasanya cedera engkel ini dapat di tandai jika ada sentakan atau robekan didalam mata kaki, kaki memar, terjadi pembengkakan di area mata kaki, nyeri ketika di sentuh. Beberapa faktor penyebab cedera ini adalah permukaan lapangan yang tidak rata, kondisi fisik yang buruk sebab fleksibilitas yang buruk di engkel akan mengakibatkan cedera engkel, dan yang terakhir adalah ukuran sepatu yang tidak tepat hal ini dapat meningkatkan resiko cedera engkel.

Terdapat tiga jenis tingkatan pada cedera engkel. Tingkat yang pertama adalah yang tergolong ringan terdapat sedikit robekan pada ligamen, pembengkakan, dan kekakuan. Tingkat yang pertama ini masih memungkinkan untuk berjalan dengan sedikit rasa sakit. Pada tingkat kedua ini terjadi sobekan yang lebih besar pada robekan ligamen, gejala-gejalanya seperti nyeri sedang, pembengkakan, dan memar. Walaupun terasa sedikit stabil tetapi terasa sakit saat berjalan. Tingkat yang ketiga, ligament robek total disertai pembengkakan dan memar yang parah. Pergelangan kaki terasa tidak stabil dan timbul rasa sakit yang hebat.

Cedera engkel ini ada banyak jenis-jenisnya. Yang pertama cedera engkel sprain atau keseleo, sprain ini merupakan cedera pada ligamenyang robek hingga putus, biasanya terjadi akibat  melakukan aktivitas gerak yang berlebihan. Yang kedua ada strain, strain terjadi perobekan pada tendon, terjadi akibat jangkauan yang berlebih, mobilitas tidak terkontrol dan penurunan pada tendon itu sendiri. Yang ketiga adalah dislokasi, dislokasi ini tergolong cedera yang kronis karena proses penyembuhannya cukup lama bahkan tidak memungkinkan Kembali seratus persen. Cedera ini sering terjadi dalam olahraga yang melibatkan sendi dan otot. Yang keempat ada kantisio, biasanya sering disebut memar. Luka memar muncul sebab pembesaran pembuluh darah dibawah kulit dan akan hilang dalam waktu 2-4 minggu. Yang kelima adalah tendinitis, tendinis ini terjadi akibat tendon yang terhubung ke tulang mengalami pembengkakan. Yang keenam adalah fraktura atau patah tulang. Patah tulang biasanya terjadi jika tulang menerima tekanan atau benturan yang kekuatannya lebih besar dari kekuatan tukang tersebut.

Untuk penanganan cedera engkel berbeda-beda, tergantung jenis cedera dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, jika mengalami cedera engkel sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan memberi obat pereda nyeri, jika cedera tergolong parah akan dilakukan tindakan operasi, dan fisioterapi. Namun, jika cedera masih tergolong ringan dokter akan menganjurkan melakukan perawatan mandiri dirumah menggunakan metode RICE :

  • Rest : Mengistirahatkan kaki sesering mungkin, menghindari aktivitas fisik yang membuat kaki nyeri atau sakit.
  • Ice : Mengompres es  pada bagian yang cedera selama 15-20 menit, lakukan cara ini setiap 2-3 jam
  • Compression : Balut engkel menggunakan perban elastis untuk meredakan pembengkan, pastikan tidak terlalu ketat karena dapat menghambat aliran darah pada kaki
  • Elevation : Saat beristirahat posisikan pergelangan kaki lebih tinggi dari dada, hal ini bermanfaat untuk meringankan pembengkakan.

Metode ini sangat membantu jika cedera masih tergolong ringan dan sangat efektif dilakukan dirumah, jika setelah melakukan metode RICE cedera engkel tidak membaik atau semakin parah, maka sebaiknya segera periksa ke dokter.

Adapaun cara sederhana / praktis yang bisa anda lakukan untuk mencegah cedera engkel , diantaranya :

> Lakukan pemanasan sebelum olahraga

> Gunakan sepatu/sandal yang sesuai dengan ukuran kaki anda

> Istirahat yang cukup

> Perkuat otot pinggul, perut, dan kaki

Agar terhindar dari cedera engkel sebaiknya, lakukan cara-cara tersebut. Dan lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun