Penulis: Muhammad Alif Al Hazmi Adlan
Pandemi Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) yang melanda Indonesia menyebabkan berbagai aspek kehidupan mulai dari aspek sosial, politik, ekonomi, budaya, hingga agama menjadi terganggu.Â
Dampak yang paling dirasakan selama hampir 4 (empat) bulan ini sejak kasus pertama di awal bulan Maret hingga Juni yang masih belum juga usai, yaitu pada aspek ekonomi dimana pendapatan masyarakat menjadi menurun bahkan tidak memperoleh sepeserpun.Â
Masyarakat Indonesia yang sebagian besar pendapatannya bergantung pada aktivitas perdagangan dan jasa, selama wabah ini harus mengurangi aktivitasnya bahkan tidak menuntut kemungkinan juga diharuskan berhenti hingga situasi menjadi aman.
Melihat kasus perkembangan pasien positif COVID-19 yang makin hari terus bertambah yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berada dirumah demi memutus rantai penyebaran virus ini menyebabkan beberapa pekerjaan yang mengharuskan berkativitas di luar rumah juga harus ditunda.Â
Terlebih lagi, pemerintah juga sampai mengeluarkan peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlangsung cukup lama untuk mengurangi interaksi antar masyarakat. Jika situasi seperti ini berlansung lama, maka kebutuhan hidup tidak akan bisa tercukupi. Memang pemerintah memberikan bantuan sosial (BANSOS) tetapi hal itu juga tidak bisa menutup kebutuhan sehari-hari selama masa karantina.
Dengan kondisi seperti ini harus tetap bekerja agar dapat menyambung kehidupan keluarga. Namun pekerjaan yang seperti biasa dilakukan di situasi seperti ini sangat tidak memungkinkan. Hal yang perlu dilakukan saat ini adalah mencari sumber penghasilan lain yang dapat dilakukan meskipun berada di rumah.Â
Pemanfaatan teknologi di era pandemi COVID-19 akan sangat dapat membantu dalam memperoleh penghasilan. Sebagai contoh, masyarakat yang biasanya berdagang melalui toko atau outlet yang bertatap langsung dengan pembeli saat ini dapat dilakukan melalui internet. Digitalisasi ekonomi seperti ini perlu dilakukan mengingat tidak memungkinkannya aktivitas jual beli secara langsung di masa pandemic COVID-19 ini.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, sudah selayaknya dimanfaatkan dengan maksimal. Dalam hal ini aktivitas ekonomi dapat dilakukan dengan mudah melalui media internet. Penggunaan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp atau bahkan market place, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada dapat meningkatkan efesiensi dalam aktivitas pedagangan.Â
Manfaat lain yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi ini, yaitu berkurangnya biaya promosi dan dapat menjangkau pasar dengan lebih luas. Dengan demikian dapat disimpulkan, disituasi pandemi COVID-19 ini internet sangat membantu dan memudahkan bagi pedagang agar dapat melakukan aktivitas perdagangan. Jadi, tidak ada lagi alasan tidak dapat bekerja disituasi darurat seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H