Mohon tunggu...
Muhammad Alif
Muhammad Alif Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

"NGAWULO" Sugih ora dumeh, Melarat ora Ngeresulo.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahu Ayah

9 Juli 2023   21:57 Diperbarui: 9 Juli 2023   22:09 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pundak tegap sang pahlawan harapan
Dibalut tangguh, laksana benteng yang kokoh
Dia panjatkan doa-doa di langit gelap
Bahu ayah, ladang rahasia kekuatan jiwa

Dalam sinar matanya, terbaca pelita kasih
Menyinari jalan setapak perjalanan hidup
Dia bertekad menjaga langkah-langkah kita
Bahu ayah, tiang keyakinan yang kokoh terjaga

Seperti hujan di musim kemarau
Dia mengalirkan kebijaksanaan di tiap tetesnya
Bersandar pada bahu ayah, aku menemukan tempat
Di sana, aku menemukan ketenangan dan kedamaian

Terima kasih, ayah, atas bahu yang kuat
Di baliknya tersimpan kisah-kisah yang tersembunyi
Bahu ayah, tempat perlindungan yang abadi
Dalam pelukmu, kucerahkan mimpi-mimpi harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun