Jepara - Desa Kedung Malang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara merupakan desa yang mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan petani tambak garam. Dikarenakan wilayah yang sangat dekat dengan laut, akses untuk pertanian tambak garam sangat mudah serta didukung oleh wilayah yang tergolong dataran rendah.
Proses panen dari tambak garam tersebut memiliki waktu yang relatif singkat, yaitu seminggu atau 7 hari. Satu keranjang garam yang dihasilkan memiliki harga Rp.100.000/keranjang. Namun jika masuk musim penghujan, harga yang ditentukan oleh petani dapat dinaikkan hingga 100% menjadi Rp.200.000/keranjang.
Perekonomian Desa Kedung Malang sangat ditunjang dengan adanya penjualan garam tersebut. Garam yang telah di panen dapat langsung dijual ke KUB hasil garam yang dimiliki Desa Kedung Malang, langsung di beli oleh konsumen atau hanya disimpan di dalam gudang garam hingga ada yang berniat untuk membelinya.
"Hasil tambak garam di desa kedung malang ini memiliki harga Rp.100.000/keranjang dan jika musim hujan harga bisa sangat melunjak hingga Rp.200.000/keranjang. Hal tersebut dikarenakan proses panen yang lebih lama karena sinar matahari yang kurang dan resiko gagal panen karena hujan" jelas salah satu petani tambak garam yang kami wawancarai.
Sampai saat ini mata pencaharian tambak garam sangat di unggulkan bagi para masyarakat desa kedung malang. Mayoritas penduduk memiliki tambak garam mereka masing-masing.Â
Mereka selalu bersyukur atas rezeki yang Tuhan berikan melalui hasil tambak garam tersebut. Meskipun banyak usaha lain yang dapat mereka jalani, tambak garam tetap menjadi mata pencaharian utama bagi para masyarakat yang memiliki wilayah tambak garam di desa Kedung Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H