Mohon tunggu...
Muhammad Ali
Muhammad Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik dengan politik, bisnis dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Politik Uang Melahirkan Korupsi

20 April 2024   21:56 Diperbarui: 20 April 2024   21:56 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik uang (money politic) adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang dengan maksud dan tujuan untuk mempengaruhi hak pilih seseorang.

 Fenomena politik uang dalam pemilu sudah menjadi budaya dan keniscayaan, bahkan tidak jarang masyarakat banyak yang menanti dan mengharapkan uang dari seorang calon atau peserta pemilu. 

Hal ini dapat terjadi karena rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan juga rendahnya kesadaran masyarakat. 

Praktik ini tentu saja mencederai demokrasi dan merusak paradigma bangsa. 

Di dalam dunia politik Indonesia, istilah serangan fajar seringkali digambarkan sebagai bentuk politik uang. Mereka yang berduit tapi minim kemampuan dapat terpilih karena mampu membeli suara masyarakat. Sebaliknya orang yang mumpuni bisa terdepak. 

Sebegitu besarnya pengaruh uang dalam politik, masyarakat Indonesia dengan angka kemiskinan yang tinggi apabila dihadapkan dengan uang maka halal haram akan dihantam.

 Politik uang juga merupakan awal dari perilaku korupsi. Kalau dipikir secara logis, mana ada orang yang mau mengeluarkan banyak uang untuk sekedar melayani masyarakat. Pasti ada niat terselubung dan yang pasti uang yang sudah dikeluarkan untuk politik uang akan coba dikembalikan dengan cara korupsi. 

Oleh sebab itu, penting bagi kita semua untuk mulai berbenah, menolak politik uang langkah awal mencegah korupsi.


#pantun

Si Ali orang nya ganteng
Kuliah di UIN Raden Fatah
Politik uang jangan dianggap enteng
Ayo bersama kita cegah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun