Pada Tahun ini univeristas diponegoro bersama pemerintah jawa tengah membuat program penanggulangan kemiskinan melalui kuliah kerja nyata di desa dampingan pemerintah provinsi jawa tengah. Salah satunya pada desa dampingan yaitu Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Pada Pelaksanaannya, TIM KKN Tematik tim 2 ini mendapatkan desa dampingan provinsi jawa tengah yang salah satu programnya adalah pengolahan sampah. Â Kepala desa bojongnangka, bapak wahmu SE mengatakan bahwa desa bojongnangka merupakan salah satu desa dampingan PROGRAM BKD jawa tengah yang mendapat program pengolahan sampah.Â
Sampah yang diolah pada desa ini merupakan jenis sampah organic yang berasal dari lahan pertanian dan sampah rumah tangga. Akan tetapi masih sulit bagi petugas kebersihan untuk memilah sampah organic yang berasal dari sampah rumah tangga karena sampah tidak dipiliah sesuai jenisnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut saya membuat inovasi berupa alat monitoring pemilah sampah organic dan anorganik otomatis. Alat ini akan memonitoring sesuai jenis sampah yang kita masukkan. Ketika sampah sudah terdeteksi penuh maka petugas kebersihan akan dapat pemberitahuan melalui SMS. Adapun inovasi yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk mempermudah petugas kebersihan desa bojongnangka serta memasifkan produksi pupuk organic yang dihasilkan dari pengumpulan sampah organic tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H