Mohon tunggu...
Muhammad Alfi Chairi Rahman
Muhammad Alfi Chairi Rahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mimpi Bogor Bebas Polusi

14 Januari 2025   11:55 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:55 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi udara di Kota Bogor yang rusak karena banyaknya asap dari pembakaran sampah, kendaraan dan lain-lain tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Banyak pekerjaan penanaman hutan yang selama ini dilakukan pun tidak memberikan hasil maksimal.

Dikutip dari inilah.com, pohon dapat menghasilkan 20 persen oksigen. Selain itu, kita akan kembali melihat pohon-pohon ditebang untuk kepentingan negara Dan masyarakat seperti perluasan tanah untuk kebutuhan primer masyarakat. Warga yang sering melewati Bogor mau tak mau harus sering menggunakan masker ketika berangkat kerja atau sekolah.

Banyak orang sudah menyaksikan bahwa Kota Bogor kelak mampu menjadi kota bebas polusi. Tidak bekerjanya sistem penanaman kembali pohon di hutan yang terbakar sering disebut-sebut sebagai penyebab utama masalah polusi. Usulan untuk 'melindungi' hutan juga sudah sering disampaikan. Akan tetapi, agaknya belum ada tindakan solutif konkret yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.

Kini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Bogor yang baru, warga benar-benar menanti wajah baru Bogor yang indah dan terbebas dari polusi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun