Paramedik/Teknologi Veteriner adalah profesi yang semakin vital dalam sektor kesehatan hewan di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan kesejahteraan hewan, peran paramedik veteriner menjadi kunci dalam mendukung dokter hewan serta menjaga kesehatan hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar.
Pendidikan dan Kurikulum
   Di Indonesia, pendidikan Paramedik Veteriner biasanya diambil melalui program diploma atau sarjana terapan. Beberapa lembaga pendidikan terkemuka yang menawarkan program ini antara lain:
Sekolah Vokasi IPB: Menyediakan gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) setelah menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun. Kurikulum mencakup mata kuliah seperti anatomi hewan, fisiologi, parasitologi, dan teknik medis veteriner.
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh: Program ini menghasilkan lulusan dengan gelar Ahli Madya Veteriner (A.Md.Vet.), yang dilatih untuk bekerja di berbagai bidang kesehatan hewan, mulai dari klinik hingga laboratorium.
Universitas Airlangga juga mempunyai Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner merupakan hasil transformasi/ pengembangan dari Program Studi Diploma-III Paramedik Veteriner. Sarjana Terapan Teknologi Veteriner merupakan salah satu program studi yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan Fakultas Vokasi. Pada program studi ini mahasiswa akan dibekali beberapa keilmuan dalam bidang Teknologi Veteriner dan Kesehatan Hewan. Lulusan Teknologi Veteriner merupakan seorang Tenaga Kesehatan Hewan yang menjadi mitra Utama Dokter Hewan dalam menjalankan Sistem Kesehatan Hewan Nasional.
Universitas Gadjah Mada juga memiliki Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (DTHV) merupakan departemen yang berfokus untuk mencetak lulusan profesional di bidang ilmu hayati dan veteriner. Departemen THV memiliki rumpun bidang keahlian teknologi dan manajemen sistem agroindustri, kehutanan, dan veteriner. Bidang keahlian teknologi dan manajemen sistem agroindustri mencakup keahlian dalam bidang mutu dan produktivitas agroindustri, proses agroindustri, serta rekayasa produk agroindustri.
Kurikulum di keempat institusi tersebut dirancang untuk memberikan pengetahuan yang mendalam tentang manajemen kesehatan hewan serta keterampilan praktis dalam diagnosis dan perawatan. Beberapa mata kuliah yang diajarkan meliputi:
-Anatomi Hewan
-Biologi Hewan
-Fisiologi Hewan