Mohon tunggu...
Muhammad Alfian Said
Muhammad Alfian Said Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedagang Kaki Lima di Indonesia, Manfaat, Masalah, Solusi yang Diperlukan

3 Oktober 2024   22:59 Diperbarui: 4 Oktober 2024   00:05 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Negatif Pedagang Kaki Lima(PKL)

Pedagang kaki lima (PKL) sering kali menjadi bagian penting dalam perekonomian informal di banyak kota, namun aktivitas mereka juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, salah satu dampak yang terlihat kemacetan dan gangguan lalu lintas Pedagang kaki lima sering berjualan di trotoar atau pinggir jalan, yang mengurangi ruang untuk pejalan kaki dan kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, terutama di daerah padat.

Selain itu, Pedagang Kaki Lima juga berpotensi membahayakan kesehatan Penjualan makanan dan minuman di jalanan tanpa pengawasan kualitas dan kebersihan yang ketat dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi konsumen, seperti risiko keracunan makanan.

Selain itu, lokasi berjualan di pinggir jalan juga dapat membahayakan keselamatan baik pedagang maupun pembeli.

Dari sisi ekonomi, Pedagang Kaki Lima juga merugikan toko resmi lainnya. Pedagang kaki lima sering kali menjual barang dengan harga lebih murah karena mereka tidak memiliki biaya operasional tinggi seperti sewa toko dan pajak resmi. 

Hal ini dapat menciptakan persaingan yang tidak seimbang bagi toko resmi yang harus membayar sewa dan pajak, dan berpotensi merugikan perekonomian formal.

Upaya Penertiban dan Tantangan

Pemerintah sudah berupaya untuk menertipkan Pedagang Kaki Lima. Berbagai operasi dan razia dilakukan oleh satpol pp untuk menindak pelanggar. Namun, hasilnya seringkali belum optimal. 

Penindakan yang sporadic dan kurang konsisten membuat masalah ini tetap ada beberapa pihak bahkan menduga adanya oknum yang mengambil keuntungan dari Pedagang Kaki Lima, sehingga upaya penertiban tidak berjalan efektif. Hal ini menambah komplesitas masalah Pedagang Kaki Lima di Indonesia.

Masalah penertiban pedagang kaki lima bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga mencakup aspek ekonomi, sosial, dan politik. Solusi yang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif, seperti menyediakan lokasi alternatif yang layak, memberdayakan pedagang, serta menciptakan kebijakan yang adil dan konsisten. 

Partisipasi dari semua pihak, termasuk pedagang, pemerintah, dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun