Mohon tunggu...
Muhammad alfaruq anwar
Muhammad alfaruq anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UNHASY TEBUIRENG

Semoga dengan menulis saya bisa mengukir hal hal yang bermanfaat bagi semua orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Moralitas dalam Pendidikan IsIam di Dunia Politik

10 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   06:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Etika politik dalam konteks pendidikan Islam merupakan tema yang sangat relevan untuk dibahas di era globalisasi dan dinamika politik yang semakin kompleks. Pendidikan Islam, yang bertujuan untuk membentuk karakter umat yang taat pada ajaran agama, juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk pemimpin yang beretika dan adil dalam berpolitik. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana menjaga integritas moral dan etika dalam pendidikan Islam di tengah intrik politik yang seringkali dipenuhi oleh kepentingan pribadi dan kekuasaan.

Pendidikan Islam, sejak zaman klasik, telah menekankan pentingnya nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Ajaran-ajaran ini seharusnya menjadi landasan dalam membentuk karakter seorang pemimpin yang tidak hanya paham agama, tetapi juga mampu mengelola kekuasaan dengan adil dan bijaksana. Dalam konteks politik, seorang pemimpin Muslim harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip ini, agar tidak terjebak dalam praktik-praktik korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.

Namun, realitas politik yang ada seringkali bertentangan dengan idealisme etika yang diajarkan dalam pendidikan Islam. Dalam banyak kasus, politik menjadi arena di mana kekuasaan dan kepentingan pribadi sering kali mendominasi. Hal ini menuntut pendidikan Islam untuk tidak hanya mengajarkan teori-teori agama, tetapi juga melibatkan pendidikan karakter yang kuat dan integritas dalam menghadapi godaan dunia politik yang penuh dengan manipulasi dan ketidakjujuran.

Pendidikan Islam di dunia politik harus berperan sebagai filter yang menjaga agar pemimpin politik tidak hanya mengandalkan kekuasaan dan popularitas, tetapi juga memiliki etika yang baik, mengutamakan kepentingan umat, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Selain itu, integrasi antara pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan yang mengajarkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial akan sangat penting dalam melahirkan pemimpin yang bertanggung jawab.

Di sisi lain, pendidikan Islam juga harus mengajarkan kepada generasi muda untuk memiliki kritisisme terhadap kebijakan politik yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini penting agar mereka dapat menjadi warga negara yang tidak hanya pasif menerima kebijakan, tetapi juga aktif dalam mengawal proses politik agar sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan keadilan, kebajikan, dan kemaslahatan umat.

Secara keseluruhan, etika politik dalam pendidikan Islam adalah landasan penting dalam menciptakan pemimpin yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga bermoral. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih untuk mengintegrasikan nilai-nilai etika dalam pendidikan Islam, agar menghasilkan pemimpin yang amanah, adil, dan mampu mengedepankan kepentingan umat dalam setiap langkah politik yang diambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun