pesimis? Kurang lebih pesimis adalah saat ketika seseorang tidak yakin terhadap hal yang dilakukannya. Tidak yakin dalam artian apakah hal tersebut dapat sukses berhasil sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak. Tetapi tahukan kalian bahwa dengan pesimis Kita bisa bahagia?
Apa yang terbenak didalam pikiran kalian ketika mendengar kataDisini yang dimaksud dengan pesimis bisa membawa kebahagiaan adalah ketika Kita menurunkan tingkat ekspektasi terhadap suatu hal. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya berekspektasi terhadap sesuatu itu sangat berpengaruh terhadap kualitas kebahagiaan seseorang. Stress dan depresi yang terjadi di kebanyakan orang biasanya disebabkan oleh tingkat ekspektasinya terlalu tinggi.
Misalnya saat mencintai seseorang, kebanyakan dari Kita yang patah hati cukup serius pasti adalah mereka yang berekspektasi bahwa pasangannya memiliki perasaan yang sama dengannya. Tetapi pada kenyataannya hanya Dia sendiri yang memiliki rasa cinta, dan pasangannya tidak, pada akhirnya mereka yang berekspektasi tinggi akan merasakan sakit yang luar biasa.
Walaupun memang bisa dibilang sangat penting untuk berekspektasi baik terhadap suatu hal, atau orang sering menyebutnya positif thinking, tetapi kalau seperti itu diri Kita tidak akan siap apabila kemungkinan buruk terjadi. Dan memang biasanya di setiap apapun yang sudah direncanakan, sebaik apapun itu, pasti selalu saja ada kekeliruan dan juga ketidakpastian yang terjadi. Kalau kita berekspektasi rendah, kita tidak akan kaget kalau suatu hal kurang baik terjadi, itulah keuntungannya.
Mengontrol dan memanajemen ekspektasi merupakan suatu hal yang penting dalam terciptanya kebahagiaan. Apapun yang terjadi, pada akhirnya ekspektasi tinggi hanya akan membuat Kita menderita, berekspektasilah sewajarnya saja, atau bahkan lebih baik berekspektasi rendah terlihat lebih baik. Kuncinya adalah menyadari bahwasanya ekspektasi merupakan hal yang berada diluar kendali diri Kita, jadi buat apa dipikirin? Daripada berfokus kepada ekspektasi, lebih baik kita menikmati prosesnya saja, jangan terpaku pada hasil. Menjadi pesimis terkadang tidak seburuk itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H