Mohon tunggu...
Muhammad Abdulloh Alawi
Muhammad Abdulloh Alawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Film film MCU DCU sama kitab kuning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebijakan Politik dan Etika Dalam Pendidikan Islam

13 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia politik, pendidikan sering menjadi salah satu isu strategis yang dibahas dan diatur oleh para pemangku kebijakan. Pendidikan Islam, sebagai bagian penting dari sistem pendidikan di Indonesia, tidak lepas dari pengaruh dan kebijakan politik. Oleh karena itu, diperlukan etika politik yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan Islam. Etika ini bertujuan agar pendidikan Islam tidak hanya menjadi alat politik, tetapi juga mampu menjalankan peran fundamentalnya dalam mencetak generasi yang beriman, berakhlak, dan berdaya saing.

Etika politik dalam pendidikan Islam harus berlandaskan pada keadilan. Pendidikan Islam harus diberikan akses yang setara dengan pendidikan umum lainnya, baik dalam hal anggaran, infrastruktur, maupun perhatian dari pemerintah. Ketimpangan dalam alokasi sumber daya sering kali menjadi salah satu masalah yang menghambat kemajuan pendidikan Islam. Dengan menerapkan prinsip keadilan, pendidikan Islam dapat berkembang sejajar dengan sistem pendidikan lain, tanpa diskriminasi atau marginalisasi.

Transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip penting dalam etika politik pendidikan Islam. Dalam praktiknya, penyelenggaraan pendidikan sering kali melibatkan dana publik, baik melalui APBN, APBD, maupun sumbangan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan anggaran pendidikan Islam harus dilakukan secara terbuka dan bertanggung jawab. Setiap keputusan politik yang terkait dengan pendidikan Islam juga harus didasarkan pada kajian yang mendalam dan melibatkan para ahli di bidangnya, bukan semata-mata karena kepentingan kelompok tertentu.

Etika politik pendidikan Islam juga menuntut adanya komitmen untuk menjaga independensi institusi pendidikan dari kepentingan politik praktis. Pendidikan Islam seharusnya tidak dijadikan alat untuk meraih popularitas politik atau memperkuat dominasi kekuasaan tertentu. Sebaliknya, pendidikan Islam harus diarahkan pada upaya menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berintegritas. Kurikulum dan program pendidikan Islam harus fokus pada pembentukan karakter siswa, bukan sebagai sarana indoktrinasi politik.

Kebijakan politik pendidikan Islam harus bersifat inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Pendidikan Islam harus mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Islam yang universal. Pendekatan inklusif ini penting agar pendidikan Islam tidak hanya melayani kepentingan umat Islam, tetapi juga berkontribusi pada harmoni sosial dan pembangunan bangsa secara keseluruhan

Etika politik dalam pendidikan Islam adalah tentang bagaimana politik dapat digunakan sebagai alat untuk memperkuat dan memajukan pendidikan Islam, tanpa melupakan nilai-nilai moral yang menjadi inti ajarannya. Dengan etika politik yang baik, pendidikan Islam tidak hanya akan berkembang, tetapi juga menjadi pilar penting dalam menciptakan masyarakat yang berkeadaban dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun