Mohon tunggu...
Muhammad Abdulloh Alawi
Muhammad Abdulloh Alawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Film film MCU DCU sama kitab kuning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Globalisasi Pendidikan Islam, Sebuah Tantangan Masa Depan

12 Desember 2024   14:18 Diperbarui: 12 Desember 2024   14:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pendidikan Islam, sebagai bagian dari sistem pendidikan yang memiliki akar kuat pada nilai-nilai keislaman, juga tidak terlepas dari pengaruh globalisasi. Di era modern ini, muncul tantangan sekaligus peluang bagi pendidikan Islam untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan identitas dan nilai-nilainya.

Salah satu dampak positif globalisasi adalah terbukanya akses informasi yang lebih luas. Melalui teknologi digital, siswa dan pendidik dapat mengakses berbagai sumber pengetahuan dari seluruh dunia, termasuk karya-karya besar para ulama klasik maupun kontemporer. Misalnya, kitab-kitab yang sebelumnya hanya bisa ditemukan di perpustakaan kini tersedia dalam bentuk digital yang mudah diakses. Hal ini memberikan peluang bagi pendidikan Islam untuk lebih dinamis dan terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern, sekaligus tetap mempertahankan nilai-nilai dasar keislaman.

Namun, globalisasi juga menghadirkan tantangan serius, seperti masuknya budaya dan nilai-nilai asing yang tidak selalu sejalan dengan ajaran Islam. Pendidikan Islam harus mampu menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga moral dan akhlak generasi muda. Dalam konteks ini, pendidikan Islam perlu mengembangkan kurikulum yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama secara tekstual, tetapi juga membangun pemahaman kontekstual tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan di era global.

Selain itu, globalisasi menuntut pendidikan Islam untuk lebih inklusif dan relevan. Pendekatan yang hanya fokus pada aspek keagamaan tanpa mengaitkannya dengan ilmu pengetahuan umum akan membuat pendidikan Islam terkesan kaku dan tertinggal. Oleh karena itu, integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern harus menjadi prioritas. Misalnya, pelajaran fikih dapat dikaitkan dengan isu-isu kontemporer seperti ekonomi syariah, teknologi, dan lingkungan hidup.

Peran pendidik dalam globalisasi pendidikan Islam juga menjadi kunci. Guru harus mampu memahami perkembangan zaman dan beradaptasi dengan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menarik. Mereka tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inspirator yang mampu menanamkan semangat belajar sepanjang hayat

Globalisasi pendidikan Islam adalah sebuah keniscayaan yang harus direspons dengan bijak. Pendidikan Islam harus mampu menjadi wadah yang membentuk generasi Muslim yang tidak hanya taat beragama, tetapi juga kompeten secara intelektual dan siap bersaing di tingkat global. Dengan memadukan nilai-nilai tradisional Islam dan kemajuan modern, pendidikan Islam dapat menjadi solusi atas tantangan global sekaligus menjadi inspirasi bagi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun