Nambuhan, 26 September - Mahasiswa KKN-MB 108 IAIN Kudus yang bertugas di Desa Nambuhan mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya menghentikan tindakan bullying di SDN 3 Nambuhan. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa dan guru, dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk bullying serta pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
Koordinator desa KKN-MB 108, Busro Latif, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa mengenai bullying, baik dari segi definisi maupun konsekuensinya. "Kami ingin anak-anak mengerti apa itu bullying, dampaknya terhadap korban, dan bagaimana cara mencegahnya. Harapannya, dengan meningkatnya kesadaran ini, siswa dapat menciptakan budaya positif di sekolah, di mana setiap orang merasa aman dan dihargai," ujar Busro.
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan suasana belajar yang lebih mendukung perkembangan akademis dan sosial siswa. "Lingkungan sekolah yang aman sangat penting bagi tumbuh kembang siswa, baik secara mental maupun emosional. Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami pentingnya menghentikan bullying, tapi juga menjadi agen perubahan dalam menjaga keharmonisan di sekolah," tambah Busro.
Harapannya, program ini dapat memberikan dampak jangka panjang dengan mengubah perilaku siswa, serta membantu menciptakan budaya sekolah yang penuh dengan dukungan, empati, dan kebersamaan. Mahasiswa KKN-MB 108 IAIN Kudus berharap agar sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam mencegah tindakan bullying di masa depan, sehingga sekolah dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H