Mohon tunggu...
Muhammad Akbar
Muhammad Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang Jurnalis Muda yang Berkompeten

Setiap langkah adalah perjuangan, menghasilkan karya dan inovasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Laznas BMH Bersihkan Masjid dan Terus Berikan Bantuan Makanan Korban Banjir Konawe Utara

14 Juni 2019   15:40 Diperbarui: 14 Juni 2019   15:43 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KONAWE - Musibah banjir besar yang melanda Kabupaten Konawe Utara di Sulawesi Tenggara telah merendam beberapa desa. Akses transportasi lumpuh, sehingga ribuan warga mesti dievakuasi dengan helikopter.

Merespon hal tersebut, Laznas BMH bersama SAR Hidayatullah dan Pos Dai bersegera merapat ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi, logistik, dan pendampingan para korban di pengungsian.

"Alhamdulillah, BMH, SAR Hidayatullah dan Pos Dai telah berada di Desa Ala Wanggudu, Desa Tapuwatu, dan Desa Laronanga Kecamatan Andowia," terang Koordinator Relawan BMH-SAR Hidayatullah, Murdianto (14/6).

"Khusus di Desa Laronanga tim fokus membersihkan Masjid Al-Kubro. Alhamdulillah sudah tuntas dan bisa digunakan aktivitas ibadah para relawan. Karena warga masih terkonsentrasi di camp pengungsian," imbuhnya.

Hingga hari ini, tim relawan BMH-SAR Hidayatullah dan Pos Dai terus melangsungkan program distribusi bantuan logistik ke beberapa camp pengungsian.

Akan tetapi persoalan ke depan tidak berhenti pada soal bantuan logistik, tetapi juga sisi yang sangat dibutuhkan masyarakat, yakni hunian.

"Ini butuh nafas panjang. Umat Islam harus terus mengawal. Sebab sekalipun banjir usai, warga tidak tahu harus kembali kemana, rumah mereka sebagian besar hanyut terbawa arus banjir," ungkap Murdianto.

Selain itu, tim juga mendapat support dari Keluarga Besar Guru SMA 1 Asera Konawe Utara.

"Ya, tim guru yang semuanya emak-emak all out membantu pengungsi dengan menyediakan makanan. Kendala terberat dari dapur umum adalah pasokan bahan yang harus didatangkan dari Kendari," tutup Murdianto []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun