KONAWE - Salah satu dampak kerusakan yang terjadi akibat bencana banjir di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara adalah rusaknya sawah dan pekebunan merica yang terletak di Desa Wonua monapa, Desa Laloika, Desa Belatu, Desa sulemandara dan Desa lalonggotomi Kecamatan Pondidaha dan Pekebunan Kelapa Sawit di Kec. Amonggedo.
Dalam pantauan relawan LAZIS Wahdah Muh. Abil dilokasi kejadian, Rabu (12/06/2019), sekitar lebih 60 hektar sawah dan kebun merica 80 hektar di sepanjang jalan Pondidaha.
Salah satunya adalah Mansur (52) warga Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe, yang memiliki tanggungan 6 orang, 1 istri 5 anak. Sebagai tulang punggung keluarga, sehari-hari ia dibantu oleh Arisman Syaputra (25) anaknya.
Kepada relawan ia mengeluhkan tentang kondisi pertanian dan pekebunan yang terancam gagal panen. Area lahannya seluas 60 are untuk sawah dan kebun merica seluas 80 are. Kerugian hasil padi diperkirakan sekitar 15 sampai 20 juta sedangkan kebun merica berkisar 50- 65 juta berdasarkan hasil panen tahun lalu.
"Tidak ada lagi yang bisa di panen. Seharusnya bisa dipanen untuk padi bulan 6 ini dan merica antara bulan Agustus sampai Desember. Tapi karena banjir semuanya gagal panen," kata Mansur kepada relawan.
"Semua warga disini sebenarnya sudah bersiap-siap untuk panen. Sebagian warga juga sudah melakukan panen dan menyimpan hasil panennya di area penjemputan dekat pesawahan namun saat banjir datang hasil gabah yang telah dipanen hanyut," ungkap pria enam anak ini.
Kini Mansur hanya bisa bersabar atas musibah yang terjadi. Relawan LAZIS Wahdah dan Wahdah Peduli bersama Relawan NGO lainnya terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada para korban Banjir semaksimal mungkin dengan kondisi area yang masih terus di guyur hujan teras tiap harinya. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H