Mohon tunggu...
Muhammad Aiyub
Muhammad Aiyub Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup itu harus terus belajar, hidup itu harus terus berbagi. Dengan menulis kamu bisa berbagi selamanya.

Menulis itu bukan untuk menggurui atau menghakimi, tapi dengan berbagi opini kita bisa melihat dunia yg lebih dari sekedar imajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

(Misi Damai) Karena Jokowi Lebih Humanis dan Bersahabat

28 Juni 2022   10:31 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:20 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum menghadiri KTT G7 di Jerman, jokowi telah menjadi sorotan media-media dunia, karena ada agenda selain menghadiri ktt g7 yaitu lawatan ke ke Rusia dan Ukraina.

Kita ketahui bersama, saat ini belum ada yang bisa melunakkan hati peminpin ukraina dan rusia untuk menghentikan perang, sementara korban dilapangan masih terus berjatuhan.

Tidak inggris tidak pula turki, padahal turki dan ukraina serta rusia dua duanya adalah sahabat baik, apalagi turki dengan rusia. Sejak muncul isu kudeta yang disponsori amerika terhadap erdogan, Hubungan Turki ke rusia semakin dekat. Padahal Turki anggota nato, nato musuhnya rusia. Walaupun demikian  misi perdamaian yang disponsori Turki belum ada titik temu. Bisa jadi rusia berteman dengan turki dari hubungan dagang, sementara bagian politik masih belum percaya 100%. 

Jadi sangat wajar ketika media dunia mengharapkan jokowi menjadi 'juru selamat' bagi kedua negara ini. Selain karena Indonesia negara nonblok. Pasti dubes rusia telah mengirim sinyal kepada Putin, bagaimana banyak netizen indonesia ngefans sama bapak putin.

Sementara disisi lainnya, sosok jokowi yang dikenal apa adanya, selalu tersenyum dan terlihat gestur yang bersahabat tentu akan menyentuh sisi humanisme Putin dan Zelensky.

Bandingkan dengan pemimpin Barat, rata rata mereka mengajak perang dengan putin, orang lagi marah bukannya dibujuk, malah tamabh dipanas-panasin. Mereka lebih menampakkan kesombongan dan kehebatan negara mereka kepada putin.

Tapi sekarang, mereka sendiri yang menanggung akibatnya, walaupun mereka penuh dengan kegengsian. Jokowi walaupun dari negara berkembang, yang masih dianggap negara miskin oleh negara negara eropa. Kali ini mereka s.agat memperhitungkan dikancah internasional, mereka sebetulnya berharap banyak. Karwna apa?

Karena jika tidak damai rusia dan ukraina Eropa akan mengalami krisis pangan dan energi yang berkelanjutan, apalagi akan memasuki musim dingin. Ini yanh mereka paling takutkan.

Jadi lihat saja, kenapa pada sesi poto bersama, joe biden presiden amerika serikat, yang terkenal sombong mau mendekat dan  menyapa jokow i?

Padahal, saat belum ketemu jokowi di amerika sana dia teriak-teriak tidak akan hadir di indoensia saat g20 nanti, jika tidak mengeluarkan rusia dari g20. Tapi saat dijerman? Malah joe biden dengan mendekati dan menyapa jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun