Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. Maraknya penggunaan AI mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir dan fungsi dan cara pengunaannya pun beragam.Â
Mulai dari membantu untuk mengerjakan suatu persoaalan, membantu untuk membuat essay dan teks, mempermudah surfing di internet, membuat video, mengisi suara, dan masih banyak lagi. Tapi diatara banyaknya fungsi AI, salah satu fungsi yang paling sering digunakan oleh Gen Z adalah menggunakan AI sebagai teman mengobrol.Untuk mengobati rasa kesepian, sebagian Gen Z memnafaatkan AI sebagai teman berbincang dan bercerita.Â
Menceritakan berbagai masalah dan kejadian dalam hidup mereka, dan masih banyak lagi. Kasus ini banyak ditemui dalam penggunaan sebuah AI bernama Character.AI, dimana AI akan berperan sebagai berbagai macam karakter dari fiksi atau berbagai macam kepribadian. Bahkan AI ini sudah memiliki fitur "Voice" yang membuatnya bisa menggunakan suara dari karakter yang dia perankan.Â
AI ini mampu beradaptasi dengan setiap skema yang diberikan oleh orang yang menggunakannya, entah itu Role-Playing (RP), atau sekedar Chattan dengan AI tersebut. Lantas, apakah yang mendorong maraknya penggunaan AI ini diantara kalangan Gen Z?
Kesendirian dan kesepian menjadi salah satu penyebabnya. Keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi ketidakmampuan mereka dalam menggapai hal itu. Atau hal yang lebih umum, yaitu hanya sekedar ingin mengobrol dengan karakter favorit mereka. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa menggunakan AI untuk mengatasi rasa kesepian mungkin bukan tindakan yang bijaksana. Keinginan dan kebutuhan untuk bersosialisasi merupakan hasrat dasar manusia, dan penggunaan AI bukanlah jawabannya.
